Mantan Mendagri ini menyatakan, tidak perlu ada isu SARA dihembuskan pada Pilgub Jabar mendatang. Apalagi di provinsi dengan jumlah penduduk sekitar 46 juta jiwa ini mayoritas muslim.
"Saya pikir enggak perlu pakai isu SARA. Apalagi Jabar mayoritas muslim. Jadi kecil kemungkinan terjadi seperti di Jakarta," kata dia, saat ditemui dalam acara diskusi dengan tema "Kebangkitan Islam di Jabar", di Kantor ICMI Jabar, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Selasa (16/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh dia juga melihat, dari nama-nama yang disebut akan maju dalam Pilgub Jabar kecil kemungkinan terjadinya konflik SARA. Mulai dari Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, dan Dedi Mulyadi, ketiganya merupakan umat muslim.
"Tinggal sekarang masyarakat Jabar dengan mayoritas muslim suka yang mana," katanya.
Di lokasi yang sama, Ketua ICMI Jabar Mohamad Najib menyatakan pemimpin Jabar ke depan mutlak harus dari kalangan muslim. "Bagi ICMI pemimpin Jabar ke depan mutlak harus muslim," katanya.
Selain itu, pemimpin Jabar harus memiliki integritas dan mengedepankan nilai-nilai keislaman. Pemimpin Jawa Barat harus berwawasan tinggi. "Kemudian memiliki komitmen apresiasi terhadap nilai-nilai budaya yang berorientasi pada kearifan lokal. Sehingga tidak terjadi benturan antara budaya dan agama," tandasnya.
(ern/ern)