"Kita yakin Suryo tidak dibunuh apalagi bunuh diri. Selama ini dia baik-baik saja, tidak ada masalah keluarga apalagi punya musuh," kata Widanarto, Paman Suryo, kepada detikcom di halaman IPJ RSUD Sayang Cianjur, Minggu (14/5/2017).
Dikatakan Widanarto, sebelum hilang Rabu lalu hingga ditemukan meninggal pada Sabtu kemarin, pihak keluarga tidak melihat gelagat mencurigakan atau kejanggalan yang diperlihatkan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: ITB Pastikan Suryo tidak Punya Masalah Selama Jadi Dosen
Kesehariannya, kata dia, korban termasuk pribadi yang tertutup. Tidak banyak membicarakan persoalan keluarganya atau lainnya kalau sedang kumpul keluarga. "Yang kami inginkan sekarang jenazahnya bisa segera kami ambil agar bisa segera dimakamkan di Bandung," tutup dia.
Suryo hilang usai mengantar ibunya Ika Rini Astuti ke Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jabar, pada Rabu (10/5). Suryo mengantar ibunya menggunakan mobil Toyota Vios bernopol F 1031 DC.
Jejak Suryo sempat terlacak saat mobilnya ditemukan di kawasan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jabar pada Kamis (11/5) oleh Polsek Ciranjang. Mobil itu sudah diserahkan ke Polrestabes Bandung.
Hingga akhirnya kemarin, Sabtu (13/5) sekitar pukul 15.30 WIB sesosok mayat mirip Suryo ditemukan mengambang di waduk Cirata. Jajaran Polsek Ciranjang langsung mengevakuasi mayat tersebut ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Cianjur.
Baca juga: Dosen ITB Hilang, Keluarga: Suryo Sering Melamun Usai Dirawat
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini