Cerita Bangga Pesilat Indonesia Tampil di Markas UNESCO

Cerita Bangga Pesilat Indonesia Tampil di Markas UNESCO

Wisma Putra - detikNews
Rabu, 10 Mei 2017 12:17 WIB
Foto: istimewa
Bandung - Ratusan penonton yang hadir di markas UNESCO Paris, Prancis, terpukau dengan penampilan para pesilat asal Indonesia. Para pesilat ini mewakili Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI).

Suguhan jurus-jurus pesilat itu mengundang decak kagum 180 duta besar dan penonton lainnya yang menyaksikan langsung di lokasi acara. Tepuk tangan bergemuruh meriah.

Foto: istimewa

Suasana tersebut dikisahkan salah satu pesilat asal Kabupaten Bandung, Zahra Nur Alya (16). Ia delegasi Indonesia dalam promosi pencak silat yang diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda kepada UNESCO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penonton sangat banyak dari berbagai negara dan responsnya sangat baik sampai pada detik penampilan semua terus standing applause," kata Zahra, warga Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat dihubungi detikcom via telepon, Rabu (10/5/2017).

Aksi pesilat Indonesia ini berlangsung selama durasi 60 menit, pada Selasa (9/5). Penampilan pertama dibuka paguron (perguruan) dari KBRI Paris, lalu dari Tapak Suci, dan ditutup oleh MASPI.

Foto: istimewa

Bukan hanya gerakan pencak silat biasa, setiap gerakan dan setiap jurus yang dikeluarkan mengandung cerita yang dituangkan dalam aksi teatrikal. "Ada perpecahan antara guru dengan guru, murid dengan guru dan murid dengan murid. Mereka akan dipisah oleh salah satu jawara dan akhirnya berdamai, karena temanya persahabatan persaudaraan dan perdamaian abadi," tutur Zahra.

Zahra bangga terpilih sebagai delegasi Indonesia untuk mengenalkan pencak silat di markas UNESCO.

Foto: istimewa

Serupa diungkapkan Sabrina Riyandani (16), pesilat lainnya. Ia senang dapat mengenalkan bela diri asli Indonesia di mata dunia.

Sabrina berujar, saat penampilan berlangsung ia merasa gugup, beruntung banyak yang memberi semangat. "Lumayan gugup. Gugupnya hilang karena ada dorongan dari para pelatih dan tim," kata pesilat dari Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.

Usai melakukan penampilan, para pesilat dikerumuni warga Paris untuk swafoto. Mereka berharap, setelah tampil di Markas Besar UNESCO Paris, pencak silat dapat tercatat sebagai warisan tak benda dunia pada 2019 mendatang.

Foto: istimewa
(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads