Kasatlantas Polres Cirebon, AKP Ahmat Troy Apriyo mengatakan razia terhadap bus dan kendaraan umum dilakukan secara rutin. Namun memasuki ramadan intensitas razia ditingkatkan bahkan hingga menyeluruh ke PO dan terminal bus di Kabupaten Cirebon.
"Operasi rutin kita laksanakan sejak 1 Mei lalu. Operasi dilakukan rutin dan berkelanjutan hingga nanti puasa dan lebaran," ujar Troy kepada detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (7/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu operasi pun dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian kepolisian terhadap keselamatan penumpang dan pengguna jalan raya. Terlebih dalam waktu dekat intensitas penggunaan jalan raya akan meningkat seiring dengan ramadan dan lebaran nanti.
"Sasaran operasi kita adalah bus dan kendaraan umum. Operasi dilakukan di jalan raya, terminal, dan PO yang ada di Kabupaten Cirebon secara random," katanya.
Sejauh ini, kata Troy, operasi yang juga melibatkan Dishub tersebut telah berhasil mencegah beberapa kendaraan tak laik jalan untuk beroperasi. Rata-rata bus dinyatakan tidak lain jalan karena surat-surat tidak lengkap, rem yang tidak sesuai standar, dan bunga ban yang sudah mulai botak.
"Beberapa ada yang kita lakukan penindakan. Bahkan ada bus dan kendaraan angkutan yang kita kandangkan karena sangat tidak laik dan membahayakan penumpang," ucapnya.
Pihaknya berharap dengan rutinnya operasi tersebut angka kecelakaan kendaraan yang disebabkan oleh kendaraan tidak laik jalan bisa terminimalisir. Selain itu operasi pun diharapkan bisa menggugah para pemilik bus untuk merawat juga melengkapi kendaraan agar laik jalan sehingga keselamatan terjamin.
Dalam kesempatan itu Troy juga mengajak peran serta masyarakat yang akan berpergian menggunakan kendaraan umum. Diharapkan masyarakat bisa selektif dan menegur sopir angkutan jika kendaraan yang dijalankan membahayakan.
"Jangan sungkan menegur sopir jika memang membahayakan. Ini demi keselamatan kita semua," pungkas Troy. (ern/ern)











































