Remaja di Cirebon Tewas Dikeroyok dan Didorong dari Jembatan

Remaja di Cirebon Tewas Dikeroyok dan Didorong dari Jembatan

Tri Ispranoto - detikNews
Rabu, 03 Mei 2017 18:23 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Kabupaten Cirebon - Very Dwi Anwar meninggal dunia setelah dua hari kritis. Remaja pria berumur 16 tahun itu luka parah akibat pengeroyokan dan tubuhnya jatuh didorong pelaku dari atas jembatan setinggi 2,5 meter.

Kejadian bermula saat Very dan Tofik Hidayat (20) main ke rumah salah satu temannya di Desa Jungjan Wetan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Minggu 29 April lalu, sekitar pukul 23.30 WIB. Keduanya kemudian menunggu di atas jembatan sekitar lokasi.

Tiba-tiba mereka dihampiri dua orang tidak dikenal yang menanyakan asal mereka. Keduanya kompak menjawab dari Desa Gegesik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanpa sebab, keduanya (Very dan Tofik) langsung dipukul oleh pelaku," ucap Kasubag Humas Polres Cirebon AKP Acep Anda kepada detikcom, Rabu (3/5/2017).

Bahkan, sewaktu kejadian, menurut Acep, Very didorong salah seorang pelaku hingga terjatuh dari atas jembatan. Tofik berhasil melarikan diri, sementara Very yang terjatuh dan tak berdaya menjadi sasaran amuk kedua pelaku.

Setelah itu, Tofik dan seorang temannya, Sela (14), kembali ke lokasi kejadian untuk menolong Very yang terkapar ditinggal pelaku. Very mengalami luka parah langsung dibawa rekannya ke RSUD Arjawinangun.

"Sehari setelah dirawat pihak keluarga memutuskan untuk membawa Very untuk rawat jalan di rumah dengan alasan luka tidak terlalu parah," katanya.

Remaja tersebut menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/5) petang dengan kondisi hidung mengeluarkan darah. "Korban meninggal setelah kurang lebih 42 jam kejadian," ujar Acep.

Penyelidikan sementara, polisi menyimpulkan, Very menjadi korban penganiayaan berat yang dilakukan dua orang tak dikenal. Pelaku bertindak dengan tangan kosong tanpa senjata tajam atau benda tumpul.

Kasus ini ditangani tim gabungan Unit Reskrim Polsek Arjawinangun dan Satreskrim Polres Cirebon. "Kami masih mendalami penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Semoga pelaku bisa terungkap dan kami tangkap," tutur Acep. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads