Kejadian bermula saat Very dan Tofik Hidayat (20) main ke rumah salah satu temannya di Desa Jungjan Wetan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Minggu 29 April lalu, sekitar pukul 23.30 WIB. Keduanya kemudian menunggu di atas jembatan sekitar lokasi.
Tiba-tiba mereka dihampiri dua orang tidak dikenal yang menanyakan asal mereka. Keduanya kompak menjawab dari Desa Gegesik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, sewaktu kejadian, menurut Acep, Very didorong salah seorang pelaku hingga terjatuh dari atas jembatan. Tofik berhasil melarikan diri, sementara Very yang terjatuh dan tak berdaya menjadi sasaran amuk kedua pelaku.
Setelah itu, Tofik dan seorang temannya, Sela (14), kembali ke lokasi kejadian untuk menolong Very yang terkapar ditinggal pelaku. Very mengalami luka parah langsung dibawa rekannya ke RSUD Arjawinangun.
"Sehari setelah dirawat pihak keluarga memutuskan untuk membawa Very untuk rawat jalan di rumah dengan alasan luka tidak terlalu parah," katanya.
Remaja tersebut menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/5) petang dengan kondisi hidung mengeluarkan darah. "Korban meninggal setelah kurang lebih 42 jam kejadian," ujar Acep.
Penyelidikan sementara, polisi menyimpulkan, Very menjadi korban penganiayaan berat yang dilakukan dua orang tak dikenal. Pelaku bertindak dengan tangan kosong tanpa senjata tajam atau benda tumpul.
Kasus ini ditangani tim gabungan Unit Reskrim Polsek Arjawinangun dan Satreskrim Polres Cirebon. "Kami masih mendalami penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Semoga pelaku bisa terungkap dan kami tangkap," tutur Acep. (bbn/bbn)