Kado Hardiknas, Pemkab Sukabumi Siap 'Bedah' 405 Kelas

Kado Hardiknas, Pemkab Sukabumi Siap 'Bedah' 405 Kelas

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 02 Mei 2017 10:10 WIB
Kado Hardiknas, Pemkab Sukabumi Siap Bedah 405 Kelas
Unit Sekolah Baru (USB) Cikaret Bantuan tahun 2017 dari Pemprov Jabar. Foto: istimewa
Kabupaten Sukabumi - Pemkab Sukabumi menyiapkan anggaran untuk 'membedah' atau memperbaiki ratusan kelas rusak. Anggaran yang disiapkan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), APBD Kabupaten Sukabumi dan bantuan sosial (bansos).

"Ini tentunya kado Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional), kita telah menekan 50 persen jumlah total angka kerusakan bangunan sekolah di Kabupaten Sukabumi yang saat ini mencapai 800 lokal. Pengalokasian anggaran akan dilakukan bertahap hingga akhir tahun ini," kata Kadisdik Kabupaten Sukabumi Maman Abdurachman dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Selasa (2/5/2017).

Maman menjelaskan, total ruangan sekolah yang akan diperbaiki mencapai 405 kelas, dengan rincian alokasi DAK mengcover perbaikan sebanyak 205 kelas, sementara untuk APBD Kabupaten Sukabumi 100 kelas dan bansos 100 kelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perbaikan-perbaikan ini terus kita kejar, sehingga jumlah kerusakan bangunan ruang penunjang sarana belajar terus berkurang. Pengalokasiannya kita upayakan merata dan tersebar di Kabupaten Sukabumi sesuai dengan skala prioritas," katanya.

Maman menjelaskan, Kabupaten Sukabumi memiliki wilayah terluas se-Jawa dan Bali. Menurut dia, tidak semua bangunan sekolah yang mengalami kerusakan bisa terawasi dengan baik kalau sekadar mengandalkan pegawai pada Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) di tiap Kecamatan.

Maman punya solusi guna mengatasi hal tersebut. "Keterlibatan warga internet atau netizen sangat besar dan di support rekan-rekan media yang mengabarkan informasi seputar dunia pendidikan kepada kami. Informasi itu lalu direspons oleh perangkat UPTD yang akan cross chek. Hal ini tentunya kami respons positif dan membuat saya lebih bersemangat untuk mencari dukungan anggaran dari luar agar permasalahan yang muncul lekas tertangani," kata Maman.

Selain itu, Maman menegaskan, jabatan dinas memiliki pertanggung jawaban tidak hanya kepada publik, namun juga kepada pimpinannya dalam hal ini bupati. Ia mengaku kerap berkonsultasi dengan pimpinannya itu tiap ada permasalahan yang muncul.

"Dalam hal ini Pak Marwan Hamami (bupati Sukabumi) memberi dukungan cukup baik, beliau juga merespons tiap permasalahan yang muncul berikut dengan solusi-solusinya. Jadi masalah yang ada itu lebih baik ditangani secara cepat karena kita tidak hanya bertanggung jawab kepada pimpinan, tapi juga kepada publik," kata Maman. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads