Anton terlihat serius menyaksikan penjelasan Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib mengenai tombol panik yang baru dilaunching akhir tahun lalu. Di hadapan Anton, Ngajib juga menunjukkan cara kerja aplikasi baru yang dinamai Aplikasi 'Help Me' untuk masyarakat dan pengguna kendaraan.
"Ini tentunya saya respons positif, karena wajah Polri yang sekarang lebih modern sesuai slogan Polri yang dijalankan saat ini yaitu Polri Promoter yang merupakan singkatan dari Profesional, Modern dan Terpercaya," kata Anton dalam kunjungannya ke Mapolres Sukabumi, Rabu (26/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib menyebut tombol panik dan aplikasi Help Me sudah disebar secara menyeluruh kepada masyarakat khususnya pemilik ponsel android.
"Sejauh ini ada tiga kasus kriminal yang berhasil digagalkan oleh aplikasi ini, ketersediaan personel reaksi cepat untuk menunjang aplikasi itu juga sudah standby di Polsek-polsek. Pelayanan minimal 15 menit anggota sudah harus berada di lokasi terjadinya kejahatan, namun untuk kami sendiri rata-rata keberadaan petugas itu dalam 5 menit sudah berada di lokasi kejahatan," terang Ngajib.
Ngajib menerangkan kasus kejahatan yang berhasil digagalkan menggunakan tombol panik di antaranya upaya pencurian kendaraan dan perampokan.
"Pelaku berhasil kita tangkap, begitu juga barang bukti milik korban. Sementara aplikasi Help Me berfungsi ketika terjadi kecelakaan pengendara atau warga yang melihat bisa langsung menggunakan aplikasi itu yang kemudian akan direspons oleh polisi yang terintegrasi dengan petugas medis," tutupnya.
(ern/ern)