Warga Sapan Bandung Keluhkan Tumpukan Sampah di Sungai Cikeruh

Warga Sapan Bandung Keluhkan Tumpukan Sampah di Sungai Cikeruh

Wisma Putra - detikNews
Minggu, 23 Apr 2017 17:58 WIB
Foto: Wisma Putra
Bandung - Intensitas hujan tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Sabtu (22/4/2017) kemarin malam, menyebabkan banjir di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Majalaya, Baleendah, Bojong soang, Dayeuh Kolot dan Rancaekek.

Sore ini, banjir yang terjadi di beberapa kecamatan tersebut berangsur surut, namun menyisakan sampah. Salahsatuny di aliran Sungai Cikeruh, Kampung Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojong Soang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Tumpukan sampah tersebut berada di bawah jembatan Sungai Cikeruh dan bermuara ke Sungai Citarum. "Kalau malam hujan besar, paginya sampah sudah menumpuk di sini," kata Nanan (71) warga RW 07 Kampung Sapan, saat ditemui detikcom didekat aliran sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Sapan Bandung Keluhkan Tumpukan Sampah di Sungai CikeruhFoto: Wisma Putra


Nanan mengungkapkan, sampah tersebut berasal dari Kota Bandung, Kabupaten Sumedang, Kecamatan Rancaekek dan Cileunyi Kabupaten Bandung. "Sampah menumpuk di sana (di bawah jembatan) jika debit air tinggi, sampah pasti tersendat," ungkapnya.

Dari pantauan detikcom, berbagai macam jenis sampah rumah tangga menumpuk di bawah jembatan tersebut. Akibatnya, bau tak sedap pun tercium di sekitar sungai.

Warga Sapan Bandung Keluhkan Tumpukan Sampah di Sungai CikeruhFoto: Wisma Putra


Salahsatu warga sekitar Ganjar Firmansyah (30) berujar, bau tak sedap yang ditimbulkan sampah tersebut sangat mengganggu. "Baunya tidak enak dan mengganggu pernafasan," ujarnya.


Tumpukan sampah tersebut lokasinya hanya beberapa meter dari rumah miliknya. Ganjar menerangkan jika malam malam nanti hujan turun lagi sampah tersebut akan tetap ada karena debit air tidak akan berkurang.

"Biasanya sampah menumpuk bisa lima sampai tujuh hari tergantung debit air saja, kalau turun berarti sampah akan terbawa oleh aliran air," tambahnya.

Ganjar mengungkapkan, tumpukan sampah tersebut kerap dibersihkan oleh anggota TNI. "Percuma dibersihkan juga kalau warga yang berada di Kota Bandung, Kabupaten Sedang, Rancaekek dan Cileunyi masih membuang sampah ke aliran sungai," ungkapnya.

Warga Sapan Bandung Keluhkan Tumpukan Sampah di Sungai CikeruhFoto: Wisma Putra


Sementara itu, Kepala Desa Tegalluar Emma Deti mengatakan telah mengajukan proposal perbaikan jembatan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). "Akhir Bulan Desember 2016 lalu kami juga mengajukan tapi tidak ada tanggapan," kata Emma saat dihuhungi detikcom melalui sambungan telepon.

Sebagai aparat kewilayahan, Emma berharap kepada BBWS untuk segera merenovasi Jembatan Sungai Cikeruh. Jika dibiarkan seperti itu, karena posisinya jembatan rendah sehingga kalau debit air tinggi sampah pasti tersendat di bawah jembatan tersebut. Selain itu lebar jembatan juga tidak dapat dilalui dua kendaraan sekaligus, akibatnya kerap terjadi kemacetan di Jalan Raya Sapan-Majalaya.

"Kami harap BBWS segera merenovasi jembatan tersebut. Ditinggikan dan dilebarkan. Bukan hanya itu dua jalan infeksi yang kini kondisinya rusak harap diperbaiki karena jalan tersebut merupakan akses jalan alternatif ke Kota Bandung," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads