Penghuni Rutan Garut Ini Sulap Limbah Sampah Jadi Karya Seni

Penghuni Rutan Garut Ini Sulap Limbah Sampah Jadi Karya Seni

Hakim Ghani - detikNews
Selasa, 18 Apr 2017 13:16 WIB
Foto: Aneka miniatur dari sampah buatan penghuni Rutan Garut (Hakim Ghani/detikcom)
Garut - Berada di balik tembok tinggi dan dinginnya lantai rumah tahanan ternyata tidak menghilangkan kreativitas para warga binaan Rutan Garut, Jawa Barat. Di balik pandangan miring dari masyarakat, ternyata warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Garut bisa menyulap sampah-sampah tidak berguna menjadi barang-barang antik yang memiliki nilai jual tinggi.
Penghuni Rutan Garut Ini Sulap Limbah Sampah Jadi Karya SeniFoto: Hakim Ghani

Detikcom berkesempatan untuk menengok aktivitas beberapa orang warga binaan Rutan Garut, yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

Adalah Deni Muharam (38) dan Bambang Irawan (39) warga binaan yang setiap harinya membuat kerajinan dari limbah kulit dan bekas koran. Dengan peralatan sederhana, mereka berdua mampu menyulap berbagai barang bekas tersebut menjadi barang yang memiliki nilai jual.

Beragam produk telah dihasilkan keduanya, di antaranya miniatur tempat ikonik di Garut yaitu Babancong, miniatur motor harley, pesawat jet dan masih banyak lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang warga binaan, Deni Muharam (38) mengatakan, dalam membuat sebuah kerajinan, dia dan Bambang hanya memerlukan waktu dua hari.

"Buat kerajinan dari koran, waktu pengerjaannya cuman dua hari, kalau bahan-bahannya dari koran bekas aja ya minimal harus ada lah satu kilogram untuk satu kerajinan," kata Deni kepada detikcom saat disambangi di Rutan Garut, Jalan Dewi Sartika, selasa (18/4/2017).

Meskipun dikerjakan di ruangan yang memanfaatkan bekas ruang genset dengan panjang 5 meter dan lebar 3 meter ini, masih banyak lagi karya-karya yang dihasilkan oleh mereka, di antaranya miniatur bonsai dari bahan kulit, dan berbagai aksesorisnya.
Penghuni Rutan Garut Ini Sulap Limbah Sampah Jadi Karya SeniFoto: Hakim Ghani

Setelah selesai dibuat, kerajinan buatan warga Rutan Garut ini kemudian dipasarkan di berbagai acara, di antaranya saat Car Free Day berlangsung setiap minggunya, di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Garut, yang terletak bersampingan dengan lokasi Rutan.

Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Garut, Hardiyus Hardianto mengatakan,setelah keluar dari Rutan ini, para warga binaan diharapkan bisa hidup lebih berguna bagi masyarakat.

"Di tempat ini warga binaan diharapkan nanti usai menjalani tahanan, minimal sudah memiliki gambaran usahanya untuk bisa kembali lagi ke masyarakat," ungkapnya kepada detikcom, selasa (18/4/2017).
Penghuni Rutan Garut Ini Sulap Limbah Sampah Jadi Karya SeniFoto: Hakim Ghani

Warga binaan juga diharap bisa mengembangkan keahliannya, dan bisa memanfaatkan keahliannya itu untuk menjadi profesi setelah bebas nanti.

"Kerajinan yang dilakukan warga binaan nantinya diharapkan bisa berinovasi di luar, dan dikembangkan, disini mereka diasah kreatifitasnya dan mudah-mudahan nanti diluar bisa bermanfaat," ucapnya.

(avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads