Polisi Gagalkan Keberangkatan Massa dari Ciamis ke Jakarta

Ciamis - Ada pergerakan massa dari Ciamis, Jawa Barat ke Jakarta menjelang pencoblosan Pilkada DKI. Beruntung, massa dicegah polisi. Penjagaan perbatasan diperketat.

Dalam apel siaga, Selasa (18/4/2017), Kapolres Ciamis AKBP Didi Hayamansyah mengatakan, pihaknya menyiagakan 1.500 personel di sejumlah titik. Selain standby, ada personel yang berpatroli jalanan. Harapannya, tak ada pergerakan massa ke Jakarta.

"Kemarin kita lakukan pencegahan, kembalikan, bahkan turunkan dari kendaraannya," kata Didi yang dalam apel membacakan maklumat Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan. Didi tak menjelaskan detail pencegahan massa dari Ciamis ke Jakarta.

Selain personel kepolisian, apel juga diikuti Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin. Orang nomor satu di Pemkab Ciamis ini mengimbau masyarakat menghormati proses Pilkada DKI, Rabu (19/4) besok. Dia berharap tak ada warga yang berangkat ke Jakarta untuk kondusifitas Ibu Kota.

Foto: Deden Rahadian/detikcom

Kembali ke soal pencegahan massa dari Ciamis ke Jakarta, peristiwa itu terjadi di kawasan Kawali. Kapolsek Kawali, Kompol Kusnadi Erisyadi, yang dihubungi detikcom menjelaskan, massa dihentikan di jalan saat akan berangkat ke Jakarta.

"Mereka dari salah satu pondok (pesantren). Kami larang karena akan ke Jakarta, negosiasi, akhirnya mereka kembali ke pondok," jelas Kusnadi singkat.

Foto: Deden Rahadian/detikcom

(try/try)