Cerita Mural Ketupat, Lampion, dan Pohon Natal di Kampung Toleransi

Cerita Mural Ketupat, Lampion, dan Pohon Natal di Kampung Toleransi

Avitia Nurmatari - detikNews
Senin, 17 Apr 2017 19:39 WIB
Foto: Avitia Nurmatari
Bandung - Kampung Toleransi di Gang Ruhana, RT 1 dan 2, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, bisa menjadi percontohan kampung lainnya. Keharmonisan antara pemeluk agama sangat terjaga. Hal itu bisa dilihat dari lukisan mural yang tergambar di tembok gang.

Lokasi mural yang berada di RT 01 RW 02 Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong ini terdapat di sisi kiri gang. Warnanya macam-macam. Lukisan mural itu menjabarkan kepanjangan huruf-huruf RUHANA yang merupakan nama gang. R-Rukun, U-Unggul, H-Hijau, A-Aman, N-Nyaman, A-Amanah. Simbol kerukunan dan toleransi antar warga.

Cerita Mural Ketupat, Lampion, dan Pohon Natal di Kampung ToleransiFoto: Avitia Nurmatari


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah gambar RUHANA, terdapat gambar pohon yang juga terdapat gambar gereja, masjid dan vihara. Di sebelah pohon, terdapat gambar permen yang di dalamnya terdapat lampion, pohon natal dan ketupat.

"Ini ide dari Pak Camat, pengen ada gambar seperti ini yang merupakan simbol kerukunan dan toleransi di wilayah kita," ucapnya.

Cerita Mural Ketupat, Lampion, dan Pohon Natal di Kampung ToleransiFoto: Avitia Nurmatari


Koh Ahoy, yang merupakan penjaga Vihara Girimetta mengungkapkan, filosofi sunda 'silih asah, silih asuh' itu sangat dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat yang beragam.

"Toleransi itu seperti pelangi. Berwarna-warna, tapi indah. Saya sangat suka dengan pepatah Sunda silih asah silih asuh itu. Saya gaul di sini dan istri saya orang Sunda," ungkapnya.

Cerita Mural Ketupat, Lampion, dan Pohon Natal di Kampung ToleransiFoto: Avitia Nurmatari


(avi/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads