Kabid Penagakkan Perundang-undangan Daerah (Gakda) Satpol PP Garut Frederico segera turun tangan membereskan keluhan warga soal kondisi memprihatinkan hutan kota tersebut. Ada dugaan tempat ini disalahgunakan untuk aktivitas mesum.
"Kalau memang sudah banyak pengaduan dari masyarakat, kita akan selidiki dan secepatnya akan ditindak," kata Frederico di Markas Satpol PP Garut, Jalan Patriot, Senin (10/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Suasana hutan kota ini ditutupi rimbunnya pepohonan. Lampu penerangan di lokasi ini tidak berfungsi, sehingga gelap terasa saat malam tiba.
"Kalau malam, enggak terlihat dari luar. Lampunya pada mati," kata Windi.
Bukan hanya sampah kondom, bekas botol minuman keras (miras) mudah dijumpai di Hutan Kerkof.
Area Hutan Kerkof seluas 50 meter persegi ini dibuat pemerintah untuk lokasi hijau di tengah-tengah Kota Garut. Hutan ini dilengkapi tempat duduk bagi para pengunjung. Namun, warga menilai kondisi area hijau ini kumuh dan tidak terawat dengan kehadiran tumpukan sampah. Bahkan aneka sampah menimbulkan bau tak sedap ke pemukiman warga.
Ade Cucu (35), warga lainnya, berharap Pemkab Garut segera membenahi Hutan Kerkof. Ia menyarankan agar hutan kota ini berfungsi sediakala sebagai paru-paru kota yang sejuk dan nyaman bagi masyarakat.
"Harapannya supaya diaktifkan lagi fungsinya," ucap Ade. (bbn/bbn)