Insiden berdarah ini terjadi di rumah korban, Kampung Suniabana, RT 2 RW 4, Desa Mulyasari, Kecamatan Salopo, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Jumat (7/4/2017), sekitar pukul 10.00 WIB. Tindakan penganiayaan itu bermula saat Ojik dan Sanah datang menjenguk keponakannya tersebut.
Tiga jam sebelum menganiaya paman dan bibinya, pria kesehariannya sebagai petugas linmas ini telah mendapat pertolongan medis karena melukai tubuhnya menggunakan pisau dapur. Petugas kesehatan setempat sempat menjahit luka pada perut Ucup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pipa besi yang digunakan pelaku menganiaya paman dan bibinya. Foto: Deden Rahadian |
Ucup ngamuk. Dia menghantamkan pipa besi ke arah Ojik dan Sanah. Akibat kejadian tersebut, Ojik tewas di lokasi kejadian dengan kondisi kepala belakang hancur, sementara Sanah kritis sehingga diboyong ke RSUD Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Sanah luka kepala dan wajahnya sehingga harus menjalani perawatan intensif dengan alat bantu pernafasan.
Selepas menganiaya paman dan bibinya, pelaku sempat merusak empat rumah warga dan dua mobil. Setelah itu, Ucup berlari ke rumahnya. Warga sekitar berusaha menangkap pelaku. Namun Ucup malah minum cairan kimia hingga nyawanya tak terselamatkan.
"Dia gangguan jiwa baru tujuh bulanan. Pelaku meninggal karena minum racun," kata Saefulloh, kerabat korban.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Nugroho Arianto mengatakan proses hukum kasus penganiayaan ini tidak dilanjutkan karena pelaku meninggal dunia. "Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku mengalami gangguan jiwa. Satu korban penagniayaan meninggal, satu korban luka berat. Lalu pelaku meminum cairan pembasmi untuk rumput dan meninggal di rumahnya," kata Nugroho.
Pelaku sempat merusak rumah warga. Foto: Deden Rahadian |












































Pipa besi yang digunakan pelaku menganiaya paman dan bibinya. Foto: Deden Rahadian
Pelaku sempat merusak rumah warga. Foto: Deden Rahadian