"Ditargetkan sebenarnya tahun ini sudah berjalan semua. Tapi kelihatannya belum bisa. Sementara TKI perlu perlindungan. Pelayanan juga harus cepat. Makanya tadi dievaluasi," kata Deddy di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jabar, Kamis (6/4/2017).
Pada 2016 lalu, Pemprov Jabar bersama KPK meresmikan program LTSP TKI. Layanan ini sebagai upaya perbaikan tata kelola layanan pengiriman TKI di provinsi ini. Mulai dari pelayanan administrasi hingga pengiriman ke negara tujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan dorong bagaimana (program LTSP) ini dilakukan," ujarnya.
Pemprov Jabar, sambung Deddy, siap membantu daerah apabila tidak memiliki dana dalam membangun layanan ini. Namun hingga kini tidak ada daerah yang mengajukan bantuan anggaran kepada Pemprov Jabar.
"Kalau perlu bantuan keuangan dari provinsi kita bantu. Misalnya untuk peralatan, kalau proposalnya ada kita bantu. Ada kesempatan dari Mei tahun lalu untuk mengajukan. Tapi sampai sekarang tidak ada yang mengajukan," tutur Deddy
Menurut dia, kehadiran LTSP TKI dapat memudahkan para calon TKI. Mereka tidak perlu repot mengurus proses keberangkatan. Semuanya bisa dilakukan secara langsung dan menghemat biaya.
"Seperti di Indramayu yang sudah berjalan. Mereka menghemat biaya 40 persen untuk perizinan segala macam. Sekitar hampir 4 juta rupiah dari 10 juta rupiah tiap TKI-nya. Ini kan menguntungkan," ujar Deddy. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini