Peristiwa nahas tersebut terjadi akibat guyuran hujan yang terus mengguyur Kampung Sukaregang, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Garut, sejak siang. Kondisi tembok yang kurang baik dan dibangun di atas kontur tanah yang tidak rata membuat tembok setinggi 3 meter itu runtuh tersapu air hujan. Posisi tembok berada di atas permukiman warga.
Saksi mata, sekaligus RT setempat, Enda mengatakan kejadian pukul 16.00 WIB. Terdengar suara gemuruh dan disertai runtuhan tembok pabrik kulit tersebut dan menimpa tiga rumah warga yang masih satu keluarga. Ketiganya merupakan rumah dengan bentuk bangunan permanen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga korban luka lainnya adalah Siti Patimah (23), Padil (9), dan Wiwi (50). Ketiganya sempat dibawa ke rumah sakit. Sementara korban meninggal disemayamkan di rumah warga lainnya. Rencananya mereka akan langsung dimakamkan malam ini.
Sementara itu kondisi rumah hancur. Hingga saat ini material longsor masih menimbun tiga rumah tersebut. Proses evakuasi sendiri baru akan dilakukan besok dengan alat manual, karena letak rumah yang berada di tengah-tengah perkampungan membuat alat berat tidak bisa masuk.
(ern/ern)











































