Kepsek SMK Bhakti Persada Toto Sunarto mengatakan, Deri tidak bisa mengikuti UNBK karena masih dirawat di RSUD Arjawinangun setelah sebelumnya menjadi korban penyerangan sekelompok orang tidak dikenal yang memanahnya tepat di bagian Dahi pada Jumat 31 Maret lalu.
"Kemungkinan, Deri akan mengikuti ujian susulan," ujar Toto saat ditemui di ruang kerjanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk ujian susulan sehari langsung dua mata pelajaran. Kalau UNBK seperti saat ini sehari hanya satu mata pelajaran yang diujikan," katanya.
Baca juga: Siswa SMK di Cirebon Dipanah Orang Tak Dikenal di Dahi
Dari pantauan detikcom, Deri seharusnya mengikuti ujian pada sesi 2 yakni mulai pukul 9.30 WIB sampai dengan selesai di ruangan tempatnya biasa belajar. Di sekolah ini sendiri ujian dibagi dalam tiga sesi karena keterbatasan peralatan komputer.
"Jumlah yang ikut ujian terdiri 157 laki-laki dan delapan perempuan, total 165 murid. Kita bagi tiga sesi, setiap sesinya dua jam ujian," beber Toto.
Lebih lanjut Toto mengungkapkan, karena ini merupakan UNBK pertama maka masih ada kendala terutama dari segi koneksi. Namun hal tersebut tidak terlalu mengganggu dan UNBK bisa berjalan lancar sesuai jadwal. (ern/ern)