Seorang tukang ojek Agus Tristiawan (46) menceritakan suasana bentrokan semalam kepada detikcom. Menurut Agus, isu bentrokan sudah ada sejak sore hari. Masyarakat sekitar sudah diimbau untuk mengamankan diri.
"Kejadiannya sekitar jam sepuluhan. Tapi kalau warga di sini sudah tahu dari sore. Katanya mau ada kerusuhan. Tapi kejadiannya mah malem," ujar Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangkalan ojek juga sempat diminta membubarkan diri selepas Magrib. Namun ada beberapa yang tetap berada di lokasi karena masih banyak penumpang yang membutuhkan transportasi.
"Ojek juga disuruh bubar dari Magrib. Tapi kasihan masih banyak warga yang butuh ojek. Jam 10 baru bubar," tutur Agus.
Mulai pukul 22.00 WIB semalam, polisi juga menutup kawasan Terminal Antapani mulai dari Jalan Senam Indah hingga Kompel Mitra Dago.
"Sampai tadi jam 7 pagi polisi membubarkan diri. Jalan dibuka. Sekarang sudah kondusif," kata Agus yang sempat melihat peristiwa bentrokan hingga pukul 23.00 WIB.
Menurut Agus, kondisi semalam di Terminal Antapani sempat mencekam. Kedua kubu saling lempar. Agus sempat mendengar suara tembakan peringatan.
"Mencekam banget. Udah seperti perang. Tapi enggak ada yang rusak," ucapnya.
Kepolisian turun tangan. Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus, tidak ada korban atau kerusakan dalam kejadian itu. Dua pihak bertikai bisa dilerai.
(avi/try)











































