Mengenal Perajin Miniatur Kapal Tradisional Nusantara Asal Purwakarta

Mengenal Perajin Miniatur Kapal Tradisional Nusantara Asal Purwakarta

Mukhlis Dinillah - detikNews
Sabtu, 18 Mar 2017 10:30 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah
Purwakarta - Seorang pria tengah terduduk di halaman rumahnya. Sorotan matanya fokus terhadap benda yang berada di lantai. Terlihat gunting, lem, dan kayu berukuran kecil berserakan di lantai.

Pria itu ialah Arifin (44) warga Desa Jatimekar, Kecamatam Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Arifin merupakan seorang pengrajin miniatur kapal. Pekerjaan ini sudah digelutinya tujuh tahun terakhir.

Detikcom belum lama ini berkesempatan berkunjung ke kediaman sederhana Arifin. Rumah itu menjadi tempat tinggal sekaligus tempat produksi miniatur kapal karya Arifin. "Iya, sudah tujuh tahun saya buat miniatur kapal (perang) di sini (rumah)," kata Arifin sambil melanjutkan pekerjaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berkacamata ini fokus membuat miniatur kapal tradisional nusantara. Hasil karyanya mulai dari kapal zaman kerajaan, daerah, hingga khas Purwakarta. Meski begitu, ayah dua anak ini juga bisa membuat miniatur kapal jenis lainnya seperti kapal perang, pesiar, atau kapal modern. Hal itu tergantung pesanan konsumen yang datang kepadanya.

"Biasanya saya bikin kapal tradisional. Tapi kalau ada yang pesan baru, bikin kalap jenis lain tergantung pesanan," ungkap dia.

Dalam membuat miniatur kapal, Arifin menggunakan bahan-bahan baku yang cukup sederhana dan terjangkau. Mulai dari kayu jati tipis, bambu, kain, dan perlengkapan lainnya. Peralatan seadanya tidak menghalangi Arifin untuk menciptakan setiap miniatur kapal mulai dari tahapan merancang dan membuat pola serta tahap produksi hingga menjadi karya seni yang bernilai tinggi. Semua dikerjakannya secara manual.

Miniatur kapal tradisional nusantara hasil kreativitas Arifin terdiri dari beragam ukuran. Mulai dari ukuran 70 centimeter hingga tiga meter. Semuanya dibuat mirip dan detail mirip aslinya. "Untuk membuatnya, sangat butuh ketelitian. Untuk miniatur perahu berukuran 70 centimeter dalam sepekan hanya mampu empat buah. Sedangkan yang berukuran besar bisa sampai berbulan-bulan," jelas dia.

Menurut Arifin, lamanya proses pembuatan miniatur kapal sangat tergantung pada jenis kapal yang dibuat karena harus sangat mirip dengan aslinya. Apalagi kapal tersebut pesanan konsumen. "Karena setiap miniatur harus detail sehingga nampak seperti aslinya," kata dia.

Mengenal Perajin Miniatur Kapal Tradisional Nusantara Asal PurwakartaFoto: Mukhlis Dinillah


Bakat Terpendam yang Muncul Gara-gara Iseng
Menurutnya, bakat seni ini muncul ia iseng membuat miniatur kapal khas Purwakarta beberapa tahun silam. Hasil karyanya itu ternyata mendapat respon positif dari keluarga dan kerabatnya.

Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Arifin memutuskan untuk fokus membuat keahliannya tersebut. Bahkan, Arifin rela menghentikan bisnis bengkel motor yang sudah lama digelutinya. "Saya ingin total jadi pengrajin miniatur kapal ini, mungkin keahlian saya di sini. Cuma bakat saya baru muncul beberapa tahun terakhir," ucap Arifin.

Menurutnya keluarganya sangat mendukung keputusan besarnya tersebut. Dengan dukungan itu, membuatnya semakin yakin untuk melanjutkan keahliannya itu. Meskipun harus merintis dari bawah.

Seiring berjalanya waktu berkat keuletannya, pesanan terus berdatangan. Saat ini ia mengaku mulai kewalahan dan tidak dapat memenuhi semua pesanan. Sehingga, harus ada orang yang membantunya. "Akhirnya, saya coba mengajarkan anak saya yang kedua untuk belajar. Karena sebelumnya saya sering membuat pelatihan kepada para pemuda Karang Taruna di sini ternyata tidak berhasil," kata dia.

Dari keuletannya dalam bidang kerajinan tersebut, Arifin sudah meraih berbagai penghargaan dari banyak pihak di sejumlah daerah, baik dalam kejuaraan tingkat provinsi maupun skala nasional.

"Allhamdulillah selain bisa menghidupi keluarga, saya juga merasa bangga karena sering mendapat penghargaan. Saya rasa ini adalah karunia dan jalan hidup saya yang harus terus saya tekuni dan syukuri," kata Arifin.

Miniatur Kapal Buatan Arifin Dilirik Konsumen Luar Negeri
Miniatur kapal yang dibuat Arifin biasanya dipesan oleh perorangan maupun komunitas. Belakangan, miniatur kapal itu mulai dilirik para pengusaha untuk kembali dijual. Bahkan, sebagian di antaranya diekspor ke luar negeri.

"Kalau pemasaran, saya tidak seperti yang lain dengan cara penjualan online, tapi kebanyakan yang pesan datang ke rumah. Mulai banyak pesanan setelah saya mengikuti acara pameran di beberapa daerah seperti Balikpapan, Makasar, Manado, Jakarta dan sekitar Jabar," tutur dia.

Saat ini miniatur kapal tradisioanl nusantara ini menjadi cinderamata khas Purwakarta. Selain itu, karyanya juga dipamerkan di Galeri Menong milik Pemkab Purwakarta. Tentunya ini sebagai ajang promosi juga.

Miniatur kapal tradisional nusantara yang dibuatnya terdiri dari berbagai macam dan ukuran. Yakni, dari mulai yang ukuran 70 centimeter sampai yang tiga meter. Sehingga, harganya tergantung ukuran dan kerumitan kapal

"Untuk harga yang termurah Rp 70 ribu sampai yang termahal Rp 8 juta. Tergantung ukuran dan kerumitan pembuatannya," ujar Arifin. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads