Polisi Tangkap Perakit Bom Panci Cicendo Bandung

Polisi Tangkap Perakit Bom Panci Cicendo Bandung

Baban Gandapurnama - detikNews
Senin, 13 Mar 2017 14:09 WIB
Foto: Baban Ganda Purnama
Bandung - Polisi menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat jaringan teroris Cicendo Bandung yang menewaskan pelaku peledakan bom panci, Yayat Cahdiyat. Salah satunya, Agus Sutano alias Agus Muslim alias Abu Muslim, yang ditangkap Tim Densus 88 di kawasan Kebon Gendang, Kecamatan Batunungal, Kota Bandung. Peran Agus diduga sebagai perakit bom panci.

"Dia (Agus) sebagai pembuat bom dengan Yayat alias Abu Salam yang meledak di Cicendo pada 27 Februari 2017," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus via telepon, Senin (13/3/2017).

Penangkapan terhadap Agus berlangsung di Gang Libra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, pada Selasa (7/3) lalu. Polisi lalu mendatangi tempat indekos Agus di Jalani Jalan Kebon Gedang 9 RT 01/09 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Senin (13/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi menyita barang bukti di antaranya dua botol pembersih lantai, telepon genggam, satu sangkur merek RAMBO, dan beberapa buku berjudul 'Tamasya ke Surga', 'Husnul Mujahid', dan satu bundel buku berjudul 'Strategi Perang'.

Usai menangkap Agus, polisi meringkus satu terduga teroris Soleh Abdurrahman alian Gungun alias Abu Fursan (38) di Gang Ishak Wijaya, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada Kamis (9/3) lalu. Lokasi penangkapan berada di dekat kediaman Soleh, Gang Bahpian, RT 9 RW 6, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.

"Soleh ini berperan sebagai orang yang mendanai aksi bom panci di Cicendo," ujar Yusri.

Yusri menambahkan, bersamaan hari penangkapan Soleh, polisi mengamankan istri Yayat yaitu Cucu. "Kami masih terus mengungkap jaringan teroris ini," ucap Yusri. (bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads