Sepatu hitam bagian kanan yang 'menguap' itu dipakai Juhdi saat ia dipercaya menjadi komandan upacara di sekolahnya. Sang guru bernama Eddy Kusnadi sengaja memotret momen Juhdi, lalu mengunggah foto tersebut ke akun media sosial (medsos), Facebook, pada 6 Maret 2017. Eddy menulis, "seorang siswa mengenakan sepatu yang sudah menguap sedang mengikuti upacara bendera setiap hari senin."
Eddy bukan bermaksud mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Cianjur, tapi ia ingin menunjukkan semangat tinggi yang dicontoh anak didiknya itu dengan tetap bersekolah, meski Juhdi harus jalan kaki sejauh tiga kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Status itu dikomen anggota DPRD Cianjur (Ence). Beliau akan memberikan sepatu untuk Juhdi. Juga dari pihak-pihak lain termasuk dari Polres Cianjur," tutur Eddy yang juga aktif di Yayasan Peduli Generasi Muda (YPGM) itu kepada detikcom, Jumat (10/3/2017).
![]() |
"Saya ajak dia ngobrol, katanya dia memang enggak punya sepatu llagi. Tapi saya bangga, semangatnya tidak surut untuk tetap berangkat ke sekolah," ujar Eddy menambahkan.
Eddy bersama sejumlah guru sebenarnya sudah berniat untuk membelikan sepatu baru untuk Juhdi. Namun niat baik itu urung seiring banyaknya respons diberikan sejumlah pihak yang datang dan membelikan sejumlah barang untuk keperluan sekolah Juhdi.
"Kita secara pribadi membantu, begitu juga pihak lain pokoknya respons publik memang luar biasa. Bahkan ada anggota polisi dari Polres Cianjur ada yang sengaja datang membawa perlengkapan sekolah seperti seragam, sepatu sekolah, sepatu olahraga berikut tas dan alat tulis," tutur Eddy.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini