"Oleh polisi motornya diberhentikan. Belum sempat saya bilang selamat siang, dia keburu nyemprot mau antar anak lah, cepat-cepatlah. Setelah ibu ini berhenti bicara. Saya tanya udah beres bicaranya, ibu tau apa kesalahan ibu? Ibu pakai helm tapi anak ibu masa kepalanya pakai ember," tutur Aiptu Ijang di hadapan pelajar yang berkumpul di lapang basket SMPN 4 Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (10/3/2017).
Gelak tawa para siswa bergemuruh menyimak kisah tersebut. Kegiatan ini bagian kampanye tertib lalu lintas (lalin) Satlantas Polres Cianjur untuk kalangan pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata ibu ini habis pulang dari pasar. Karena ember yang dibelinya berukuran besar, dia menyimpan ember di kepala anaknya. Ohhh, ternyata lebih berharga ember ini dibandingkan keselamatan anaknya. Nah yang seperti ini jangan ditiru, tolong ingatkan kedua orang tua kalian untuk selalu memakai helm," ujar Ijang.
![]() |
"Dengan cara seperti ini secara tidak langsung kami menanamkan sejak dini tentang keselamatan berlalu lintas di jalan raya, tentang pemakaian helm tentang sabuk pengaman dan lain sebagainya. Mereka ini jadi duta-duta keselamatan berlalu lintas mereka akan mengingatkan orang tuanya, saudara, tetangganya tentang aturan-aturan yang kami sampaikan melalui cerita," tuturnya.
Uniknya, Ijang tak sekadar berkisah. Ia tak ragu memperagakan gerakan dan mimik-mimik lucu di hadapan para pelajar. "Tadi saya memperagakan cerita emak-emak naik motor, pasang sein kiri beloknya ke kanan nah kadang emak-emak ini kalau sudah geser tombol lampu sein lupa buat mematikan," kata Ijang.
Ajat Sudrajat, guru Bimbingan Kesiswaan (BK) SMPN 4 Cianjur, mengaku mengapresiasi kedatangan anggota kepolisian ke sekolahnya. "Ini kegiatan bagus, mencegah anak berperilaku negatif. Karena apa yang disampaikan tidak hanya tentang lalu lintas tapi juga hal-hal lain tentang aturan hukum," ucap Ajat. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini