Hari ini sopir angkot menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate untuk memprotes keberadaan taksi pelat hitam berbasis aplikasi atau online. "Tadi menunggu angkot Cicaheum-Cibaduyut, tapi katanya enggak angkut penumpang. Saya enggak tahu, ternyata angkot-angkot lagi pada mogok," ujar Ika (23) di depan Terminal Leuwipanjang, Jalan Sukarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (9/3/2017), sekitar pukul 08.00 WIB.
Ika diantar orang tuanya menggunakan sepeda motor ke Terminal Leuwipanjang. Warga Pasirkaliki Bandung ini hendak menuju kantor salah satu perusahaan swasta di kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada diungkapkan Yatni (42). Dia baru saja belanja kebutuhan warung di Pasar Kembar, Jalan Mochamad Toha.
"Tadi dari rumah ke pasarnya pakai becak. Sekarang mau pulang, tapi enggak ada angkot Cicaheum-Cibaduyut. Ya jadi kesiangan buka warung di rumah," kata Yatni di tempat yang sama.
Warga Suryalaya tersebut mengaku tidak mengetahui para sopir angkot melakukan mogok massal. Selagi menunggu bus DAMRI di halte, satu unit bus polisi milik Polda Jabar tiba di lokasi.
Bus polisi ini sengaja diperbantukan untuk mengangkut warga yang terlantar di jalan. "Saya buru-buru. Mau dagang," ucap Yatni. (bbn/ern)