Pantauan detikcom, Jalan Diponegoro mendadak menjadi tempat parkir angkutan umum. Di antaranya, terlihat angkot Panghegar-Dipatiukur, Kalapa-Ledeng, Cisitu-Tegalega, Cicaheum-Ciroyom, Cicaheum-Ledeng, Bumi Panyileukan-Sekemirung, St Hall-Sadangserang, Riung Bandung-Dago.
Mereka membawa banyak poster yang di antaranya bertuliskan 'Rek kahiji kumaha Jabar teh? Taxi/Angkot dipareuman', 'Jalan dialusin, ai rakyatna dipaehan, kan rada gelo!', 'Gara-gara online aing jadi duda', 'Rakyat mah bakal nurut ka pamarentah lamun pamarentah baleg'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Para sopir angkot ada yang berdiri di atas angkot untuk menyuarakan aspirasinya. Sebagian ada yang duduk-duduk di trotoar sambil minum kopi.
Sekretaris Kobanter Bandung, Ahmad Setiyadi mengatakan, aksi ini dalam rangka menolak transportasi online. Para sopir menolak Permenhub No 32 tentang aplikasi online.
Sementara arus lalu lintas di sekitar Jalan Diponegoro tampak lancar tidak terjadi kemacetan.
![]() |
(avi/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini