Truk 'Pelat Merah' Kerap Curi Besi Drainase di Dago Bandung

Bandung - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung mengungkapkan penyebab banjir cileuncang yang terjadi di Jalan Djuanda atau Dago. Ternyata, besi penutup drainase di kawasan tersebut kerap raib diduga dicuri, sehingga sampah dan daun masuk menyumbat saluran air.

Kasi Pemeliharaan dan Drainase Sumber Daya Air Dinas PU Kota Bandung Deni Saputra mengatakan pihaknya sering kehilangan sarana pelengkap gorong-gorong seperti grill besi, saringan dan lainnya. Kondisi tersebut menyebabkan aneka material mudah masuk ke gorong-gorong, lalu mengakibatkan banjir sewaktu hujan.

Informasi diperoleh Dinas PU Kota Bandung dari masyarakat, diduga pencuri besi penutup drainase itu berkamuflase menjadi petugas Dinas PU. "Ada yang mencuri. Jadi dia nyamar sebagai truk-truk dinas pakai pelat merah. Besi-besinya untuk bak kontrol drainase diambil. Jadi masuklah kayu, dedaunan, sampah. Tapi sudah dibereskan itu yang di Dago," tutur Deni saat acara Bandung Menjawab di Balai Kota, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Selasa (7/3/2017).

Deni menjelaskan, sampah kayu, daun, dan limbah lainnya menjadi sumber penyumbat gorong-gorong. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Kalau sedimentasi tanah tidak begitu menghambat. Kalau sehari bisa langsung penuh. Apalagi di sungai, aduh itu masih banyak yang buang sampah," ucapnya.

Lebih lanjut Deni mengatakan, bagi warga Bandung yang butuh bantuan tim Unit Reaksi Cepat (URC), pihaknya bersiaga 24 jam guna mengatasi aneka masalah meliputi banjir hingga longsor.

"Kalau terjadi sesuatu, tanah longsor, rumah keropos dan segala macamnya, terutama banjir cileuncang, kami siap bekerja 24 jam," kata Deni.

Pelaporan dan bantuan berkaitan kejadian tersebut, menurut Deni, bisa disampaikan melalui Twiter @DPUKotaBandung atau SMS ke 081220728787. (avi/bbn)