Peristiwa maut tersebut terjadi di lantai dua Cimal, Jalan Ganda Wijaya, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (3/3/2017), sekitar pukul 09.00 WIB. "Terduga pelaku sudah teridentifikasi. Kami terus memburunya," ujar Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Reza Arifian via telepon.
Pelaku diduga sekuriti mal yang merupakan tenaga outsourcing. Korban dan terduga pelaku inisial EE ini saling mengenal. "Informasinya, terduga pelaku kerja sebagai sekuriti Cimal. Kami lagi selidiki," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fauzi berdomisili di Kota Cimahi. Jenazah pria tersebut diautopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung setelah sempat diboyong pihak pengelola Cimal ke RS Dustira Cimahi.
"Ada dua tusukan di bagian dada. Akibat kejadian ini korban meninggal dunia," ucap Reza.
Insiden penusukan ini bermula sewaktu Fauzi naik lift menuju lantai dua. Setelah pintu lift terbuka, tiba-tiba pelaku menyerang Fauzi.
"Saat korban (Fauzi) keluar dari lift itu pelaku langsung menusuknya. Pelaku menusuk korban menggunakan sangkur," ucap Reza.
Fauzi tersungkur ke lantai. Tubuhnya bersimbah darah. "Melihat korban terjatuh, pelaku melarikan diri," kata Reza.
Pascakejadian berdarah ini, aktivitas di pusat perbelanjaan tersebut tetap beroperasi seperti biasa. "Aktivitas berjalan normal. Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan pihak kepolisian," ujar Legal HRD Cimal, Erwin Pahlevi, saat ditemui di Cimal.
Menurut Erwin, terduga pelaku memang bekerja sebagai salah satu petugas keamanan di Cimal. Sewaktu kejadian penusukan, oknum sekuriti tersebut diketahui sedang tidak bertugas.
"Terduga pelaku itu bukan karyawan kami. Tapi dia rekanan atau tenaga outsourcing dari perusahaan yang bergerak di bidang pengamanan," ujar Erwin.
Sedangkan korban yaitu Fauzi, menurut Erwin, pernah bekerja untuk salah satu toko di Cimal. "Kalau sekarang, korban cuma ikut bantu-bantu masak (pada salah satu kios food court di Cimal) saja," tuturnya.
Lebih lanjut Erwin menyatakan, pihak pengelola Cimal dijadwalkan mengunjungi rumah mendiang Fauzi untuk menemui keluarganya dan menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut. Manajemen Cimal memercayakan penuh penanganan kasus ini kepada polisi.
"Kami meminta agar pelakunya menyerahkan diri," ucap Erwin.
(bbn/ern)