![]() |
Suasana tersebut hadir di perpustakan berpenampilan keren milik Telkom University. Fasilitas bernama Telkom University Open Library sebagai pelengkap pusat pengetahuan bagi mahasiswa, pegiat literasi, dan masyarakat umum.
Perpustakaan yang berada di gedung Manterawu Telkom University lantai lima ini tidak tampil kaku. Ruangannya berdesain minimalis nan moderen. Rektor Telkom University Mochamad Ashari menyebutnya perpustakan berkonsep 'green futuristic'.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telkom University Open Library berdiri di lahan seluas 3.200 meter persegi dengan kapasitas 1.000 orang. Menurut Ashari, perlu tiga parameter untuk menunjang eksistensi perpustakaan.
"Tiga parameter itu tempat, konten atau isi dan jenis layanan," ucap Ashari.
![]() |
Di perpustakaan keren ini dilengkapi fasilitas katalog digital, mini teater, 14 ruang diskusi, WiFi, kafe, ruang multimedia, ruang akses koleksi digital, enam area baca, dan tempat ibadah. Seluruh fasilitas tersebut dapat diakses secara gratis oleh pengguna Open Library selama enam hari dalam seminggu.
Guna memudahkan pengoperasiannya, perpustakaan ini didukung oleh sistem informasi yang terintegrasi yang dapat mengolah dan mengelola berbagai koleksi pengetahuan serta layanan Open Library. "Ini komitmen kami untuk meyediakan fasilitas kepada mahasiswa, dosen dan staff, serta masyarakat umum. Perpustakaan ini bagian tugas mencerdaskan anak bangsa," tutur Ashari.
Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muh. Syarif Bando menyebutkan perpustakan moderen seperti ini menandai suatu peradaban dunia yang akan memberikan sumbangsih besar yang bukan bagi internal Telkom University saja tapi untuk semua bangsa Indonesia. Konsep Open Library ala Telkom University menjadi role model pembangunan perpustakaan di Indonesia.
"Telkom University menjadi pusat bagaimana membangun perspustakaan moderen di Indonesia," ucap Syarif. (bbn/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini