Hutan NARBO di Kawasan Waduk Jatiluhur Kembali 'Dihijaukan'

Hutan NARBO di Kawasan Waduk Jatiluhur Kembali 'Dihijaukan'

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 22 Feb 2017 14:11 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah
Purwakarta - Jaringan kerjasama antara badan pengelola sungai di Asia kembali melakukan penghijauan melalui penanaman pohon di kawasan Hutan NARBO (Network of Asian River Basin Organization), Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Rabu (22/2/2017).

Hutan NARBO yang digagas pada 2006 silam merupakan kawasan garapan Perum Jasa Tirta II yang ditunjuk oleh Kementerian PUPera selaku anggota NARBO. Selain melakukan penghijauan, mereka juga meninjau perkembangan Hutan NARBO.

Kegiatan General Meeting of NARBO ke-6 ini diikuti oleh institusi pemerintah maupun organisasi wilayah sungai baik dalam negeri maupun luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan, Filipina, Thailand, Sri Lanka, Malaysia, Vietnam, dan Bangladesh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meeting Gethering NARBO ke-6 ini para delegasi beberapa negara akan melakukan penanaman 150 pohon sekaligus melihat perkembangan penghijauan yang sudah ada," kata Dirut PJT II Djoko Saputro di sela-sela kegiatan.

Djoko menjelaskan selama beberapa tahun terakhir pihaknya sudah melakukan konsevasi lingkungan di lahan seluas 6 hektar tersebut. Sebanyak 10 ribu pohon dari berbagai jenis disudah tertanama di sekitar bantaran Waduk Jatiluhur ini.

"Pohon yang sudah kami tanam itu ada Damar, Pule, Mahoni, pohon kayu, pohon buah mangga, duren dan banyak lainnya," ungkap Djoko.

Dia mengatakan penghijauan yang dilakukan PJT II melalui program NARBO ini memang difokuskan di bantaran Waduk Jatiluhur. Selain menjadi lebih hijau, Hutan NARBO ini bisa menjadi tempat rekreasi warga sekitar.

"Manfaatnya saat ini wilayahnya jadi lebih hijau, warga sekitar memanfaatkannya sebagai rekreasi. Kami akan percantik, sehingga jadi kawasan wisata suatu hari nanti," ucap Djoko.

"Masih ada sekitar 10 hektar lagi lahan bantaran Waduk Jatiluhur yang akan kami hijaukan lagi secara bertahap," menambahkan.

Seperti diketahui, NARB dibentuk pada tahun 2003 silam dengan maksud memperkuat kapasitas dan efektifitas badan pengelola sungai dalam melaksanakan pengelolaan sumber daya air secara terpadu.

Keanggotaan NARBO terdiri dari 56 anggota yaitu 16 badan pengelola sungai (RBO), 21 lembaga pemerintah, 15 lembaga regional knowledge partner, 1 lembaga Inter regional knowledge partner, 1 lembaga development cooperation agency.

Sementara kaitannya dengan Hutan NARBO ialah sebagai salah satu wujud kepedulian NARBO dan PJT II dalam menggalakan program pemerintah yaitu Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA). (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads