Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, datang ke Taman Tegalegal mengenakan baju pangsi lengkap dengan iket kepala motif batik berwarna biru. Bersama rombongan, Emil menyusuri setiap sudut Taman Tegalega yang sedang diperbaiki.
Sambil melihat-lihat, Emil bertanya langsung progres revitalisasi kepada Kepala Dinas Perumahan Pemukiman Pertanahan dan Pertamanan, Arief Prasetya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil mengatakan, revitalisasi tahap pertama difokuskan perbaikan pada bagian-bagian inti, seperti membangun gedung amphiteater dan membuat kolam di dekat monumen Bandung Lautan Api (BLA).
"Tahap pertama ini juga sudah terlihat beberapa lampion berbentuk dinosaurus. Ini untuk menghilangkan kesan negatif selama ini. Karena gelap, dipergunakan untuk sesuatu yang kurang baik," ungkap dia.
Saat berada di dekat monumen BLA, pria berkacamata itu tiba-tiba duduk. Ia lalu meminta secarik kertas kepada salah seorang anak buahnya. Sambil menatap ke arah monumen BLA, ia mencoret-coret kertas itu.
Setelah diamati, rupanya Emil yang berlatarbelakang arsitek ini sedang menggambar desain. Ia ingin menambah beberapa sentuhan baru pada desain yang sudah dibuat pada bagian monumen BLA.
"Ini coret-coret untuk desain saja. Saya ingin ada penambahan sedikit," ucap dia.
Sementara itu, Arief Prasetya mengatakan revitalisasi tahap pertama ini menelan anggaran sebesar Rp 15 miliar. Rencananya pembangunan tahap kedua akan segera dilakukan dengan anggaran Rp 15 miliar.
"Tahap kedua akan segera kami lelang. Inginnya tahap kedua nanti selesai, sudah bisa digunakan warga. Walaupun belum selesai total, tapi inti-intinya sudah bisa dimanfaatkan," kata Arief.
"Rencananya revitalisasi (Taman Tegalega) ini akan terbagi menjadi 3 tahap. Luas keseluruhannya 16 hektar," pungkas Arief. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini