"Krisis darah itu bukan berarti tidak ada darahnya, tapi tempat pengolahannya. Ya karena tidak semua kabupaten dan kota (di Jabar) memiliki secara memadai," kata Aher panggilan akrab Ahmad Heryawan usai mendonorkan darahnya di PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Selasa (2/2/2017).
Maka itu, Aher mendorong berbagai pihak, termasuk PMI dan rumah sakit, bersama-sama merancang pendirian Bank Darah serta memperbanyak fasilitas pengolahan darah di Jabar. Sebab, dia menyebut, jumlah pendonor darah yang selalu ada perlu diimbangi dengan fasilitas penunjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aher menyatakan orang sakit yang memerlukan transfusi darah harus bisa dibantu. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, misalnya kalangan PNS dan mahasiswa, menanamkan pentingnya mendonorkan darah.
"Karena pasti darah sangat diperlukan. Orang sakit setiap saat ada. Tentu saja kalau darah melimpah kan warga yang membutuhkan mudah mencari darah," tutur Aher. (bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini