"Dia saya kenal bernama Eka Megawati, mantan karyawan bagian teller di Kantor Unit BRI Sukabumi Selatan. Terakhir dia dipindah ke unit Gegerbitung, setelah itu enggak tahu kabarnya," kata Agung Satpam Unit BRI Sukabumi Selatan, Rabu (1/2/2017).
Agung mengaku tidak mengetahui persis kejadian tersebut, ia hanya mengetahui ketika perempuan tersebut sudah berada di Pos Gatur Lalu Lintas di Rel Kereta Api Cijangkar tak jauh dari kantor Teras BRI setelah diamankan polisi karena nyaris diamuk massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu salahseorang teller bernama Novi mengaku sempat ditodong dengan pisau yang dibawa Eka. Salah satu jarinya terluka akibat menahan tusukan ke arah bagian perutnya.
"Dia itu sempat ikut ngantri, pas di bagian dia nyamperin ke meja teller. Lalu lewat pinggir dia nodongin pisau ke perut jari tangan saya ini lecet, karena nekennya kencang banget, saat kejadian hanya ada saya," tutur Novi.
Saat ditodong itu, perempuan bernama Eka Megawati itu sempat memintanya untuk tidak berteriak. Beruntung, saat pelaku lengah Novi kemudian mendorongnya dan berteriak minta tolong hingga wargapun berdatangan.
Novi mengaku mengenal pelaku karena pernah bekerja di perusahaan yang sama. "Saya sebatas kenal aja, karena dulu dia pernah kerja di Unit," tandasnya.
Di Polsek Cikole, perempuan bernama Eka tersebut masih menjalani pemeriksaan. Ketika ditanya polisi, Eka seperti kehilangan ingatan dan menjawab tak nyambung.
Kepada polisi, Eka mengaku datang ke kantor Teras BRI mencari seseorang karena dendam. Namun ketika ditanya lebih jauh perempuan itu hanya terdiam dengan tatapan mata kosong.
Seperti diberitakan, Eka nyaris menjadi bulan-bulanan warga karena aksi nekatnya mengeluarkan pisau belati dan menodong salah seorang teller di Kantor Teras BRI Kompleks terusan Stasiun Kota Sukabumi, Jawa Barat sekitar pukul 15.00 WIB.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini