"Kalau ini (riak-riak) dibiarkan, bisa saja terjadi konflik besar. Jabar kudu (harus) beberes," kata Mang Ihin usai menjamu Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan di rumahnya di Jalan Cisitu, Kota Bandung, Selasa (17/1/2017).
Mantan Gubernur Jabar periode 1970 - 1974 ini mengatakan menjaga kondusifitas di Jabar merupakan tugas semua pihak tidak hanya aparat kepolisian. Sehingga, seluruh elemen masyarakat bersatu menjaga itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi solusi untuk situasi saat ini harus beberes. Saya akan terus memberikan dukungan kepada pemerintah maupun kepolisian. Never ending untuk seorang pejuang, selagi untuk kepentingan bangsa dan negara," menambahkan.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan akan melakukan tindakan tegas kepada siapapun yang ingin mengganggu kondusifitas di Jabar. Pihaknya berjanji tidak akan tinggal diam akan hal itu.
Menurutnya pada dasarnya sejak dulu masyarakat di Jabar itu cinta damai. Para leluhur sudah menanamkan hal itu sejak lama. Ia menyakini yang membuat kegaduhan di Jabar itu bukan orang pribumi.
"Kalau ada yang ingin intoleran di Jabar, sudah keluar saja. Karena ini tanah yang damai. Saya yakin yang berbuat rusuh itu bukan orang Sunda. Kami tentu akan tegas terhadap perusak (kedamaian) itu," ungkap jenderal bintang dua ini.
(ern/ern)











































