"Produk e-tilang ini memudahkan masyarakat terutama pelanggar lalu lintas. Jadi nanti para pelanggar tidak perlu datang atau menghadiri persidangan di PN Bandung," ucap Panitera Muda (Panmud) PN Bandung Iyus Yusuf kepada wartawan di PN Bandung, Jalan Martadinata, Rabu (11/1/2017).
Iyus menjelaskan, penyelenggaraan e-tilang merupakan tindak lanjut Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Pelanggaran Lalu Lintas. Sistem e-tilang, sambung Iyus, salah satu bentuk pelayanan prima demi kepentingan publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Iyus, penerapan e-tilang bertujuan memangkas birokrasi dan waktu berkaitan sidang tilang yang selama ini digelar tiap Jumat di PN Bandung. Sebelum hadir e-tilang, kata dia, kerap terjadi antrean atau penumpukan di PN Bandung saat pelanggar mengikuti sidang dan membayar denda tilang.
"Tujuan lain e-tilang ini untuk mendukung penuh instruksi Presiden Jokowi soal pemberantasan pungutan liar," kata Iyus.
Lebih lanjut dia menuturkan, e-tilang terhubung ke dua laman situs yaitu www.pn-bandung.go.id dan www.kejari-bandung.go.id. "Tinggal lihat dan sesuaikan nomor tilang. Kemudian surat tilang harus dibawa saat melakukan pembayaran dan pengambilan SIM atau STNK di kantor Kejari Bandung" kata Iyus.
Bila warga tidak mempunyai sarana penunjang internet, Iyus menjelaskan, PN Bandung tiap Jumat menyiapkan cara manual berupa memasang kertas di papan pengumuman. (bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini