Upacara pelepasan BKO wilayah hukum Polda Papua ini berlangsung di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (5/1/2017). Kapolda Jabar menjadi inspektur upacara dalam kegiatan itu.
Anton yang mengenakan seragam khas Sat Brimob mengatakan pemberangkatan personel Sat Brimob ini untuk membantu mengamankan wilayah Puncak Jayawijaya, Papua. Mereka akan bertugas selama 6 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengiriman personel BKO di Puncak Jayawijaya ini pertama kalinya untuk Polda Jabar. Satu kompi pasukan yang akan berangkat ini menggantikan BKO dari Polda Kalsel yang sudah bertugas lebih dulu 6 bulan lalu.
"Tidak menutup kemungkinan diperpanjang. Melihat situasi dan kondisi," ucap Anton.
"Karena di Puncak Jayawijaya memiliki gangguan kamtibmas berkadar tinggi. Ada Operasi Papua Merdeka (OPM) dan yang lainnya," menambahkan.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri mengingatkan seluruh personel yang bertugas untuk tetap waspada dan melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Jangan sampai lengah terhadap gangguan sekecil apapun.
"Selalu wasapada jangan pernah menyepelekan (gangguan) sekecil apapun. Saya mengingatkan bahwa ada beberapa akspek georgrafis, kultur, yuridis yang berbeda dengan Jabar," ungkap jendral bintang dua ini.
"Hasil latihan pra operasi harus menjadi pedoman. Untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa. Selalu bergerak dalam ikatan pasukan, jangan perorangan," ujar Anton.
(ern/ern)











































