Kapolda Jabar Lepas Satu Kompi Personel BKO ke Papua

Kapolda Jabar Lepas Satu Kompi Personel BKO ke Papua

Mukhlis Dinillah - detikNews
Kamis, 05 Jan 2017 16:44 WIB
Kapolda Jabar Lepas Satu Kompi Personel BKO ke Papua
Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan melepas satu kompi personel Satuan Brimob (Sat Brimob) Polda Jabar yang melaksanakan tugas bantuan kendali operasi (BKO) ke Puncak Jayawijaya, Papua tahun 2017.

Upacara pelepasan BKO wilayah hukum Polda Papua ini berlangsung di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (5/1/2017). Kapolda Jabar menjadi inspektur upacara dalam kegiatan itu.

Anton yang mengenakan seragam khas Sat Brimob mengatakan pemberangkatan personel Sat Brimob ini untuk membantu mengamankan wilayah Puncak Jayawijaya, Papua. Mereka akan bertugas selama 6 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami (Polda Jabar) memberangkatkan 120 personel (satu kompi) ini karena eskalasi keamanan (Jayawijaya) tinggi. Butuh bantuan personel. Selama 6 bulan mereka bertugas di sana," kata Anton usai acara pelepasan.

Pengiriman personel BKO di Puncak Jayawijaya ini pertama kalinya untuk Polda Jabar. Satu kompi pasukan yang akan berangkat ini menggantikan BKO dari Polda Kalsel yang sudah bertugas lebih dulu 6 bulan lalu.

"Tidak menutup kemungkinan diperpanjang. Melihat situasi dan kondisi," ucap Anton.

"Karena di Puncak Jayawijaya memiliki gangguan kamtibmas berkadar tinggi. Ada Operasi Papua Merdeka (OPM) dan yang lainnya," menambahkan.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri mengingatkan seluruh personel yang bertugas untuk tetap waspada dan melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Jangan sampai lengah terhadap gangguan sekecil apapun.

"Selalu wasapada jangan pernah menyepelekan (gangguan) sekecil apapun. Saya mengingatkan bahwa ada beberapa akspek georgrafis, kultur, yuridis yang berbeda dengan Jabar," ungkap jendral bintang dua ini.

"Hasil latihan pra operasi harus menjadi pedoman. Untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa. Selalu bergerak dalam ikatan pasukan, jangan perorangan," ujar Anton.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads