Anton mengatakan polisi menjadi salah satu sasaran teroris yang belakangan ini berhasil ditangkap oleh Tim Densus 88 di berbagai wilayah. Sehingga, perlu adanya kewaspadaan dari individu masing-masing terhadap segala potensi ancaman tersebut.
"(teroris) saat ini sarannya adalah personel Polri. Makanya saya instruksi khusus all out (polisi) pakai body protektor dan membawa senjata. Baik pengamanan terbuka dan tertutup," kata Anton usai mengikuti istigosah dan doa bersama di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (28/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Otomatis tempat wisata dan pusat keramaian lainnya harus diperketat pengamanannya. Apalagi Jabar menjadi salah satu tujuan liburan akhir tahun ini," ungkap jendral bintang dua ini.
Selain itu, kata Anton, pihaknya sudah siap mengamankan perayaan Tahun Baru 2017. 25 ribu personel gabungan dikerahkan untuk mengawal pergantian tahun yang biasanya akan dijadikan banyak tempat jadi titik kumpul masyarakat.
"Insya Allah solid. Kita sinergi dengan TNI, dibantu juga satpol PP dan beberapa dinas lainnya. Bahkan ada dari komunitas agama islam, ansor dan banyak lainnya," ungkap Anton.
Seperti diketahui, Tim Densus 88 Antiteror pada Minggu (25/12) lalu menyergap empat terduga teroris di Jatiluhur, Purwakarta. Dari penyergapan tersebut, dua terduga teroris tewas tertembak. Kawanan teroris itu berencana meneror salah satu pos polisi di Jatiluhur. (ern/ern)











































