"Sekarang masih Aceh yang menjadi penghasil kopi terbanyak di Indonesia. Targetnya dua hingga tiga tahun ke depan, penghasil kopi terbanyak ialah Jabar," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan atau Aher saat memberikan sambutan dalam kegiatan penyerahan bantuan dua juta benih kopi kepada petani di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (27/12/2016).
Aher bangga lantaran kopi dari sejumlah daerah di Jabar atau dikenal dengan nama Java Preanger telah menyedot perhatian dunia. Pada 14-17 April 2016 lalu di Atlanta, Amerika Serikat, kopi asal petani Jabar menyabet enam predikat juara dalam pameran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Arabika merupakan terbaik dunia. Ternyata kopi arabika terbaik itu di Indonesia, ada di Pulau Jawa yaitu Jabar. Jadi, kopi dari Jabar ialah kopi terbaik di muka bumi ini. Kopi arabika Java Preanger kembali menggeliat. Sejak 2013, kita sudah ekspor," ujar Aher.
Lebih lanjut Aher menuturkan, penyerahan 2 juta benih kopi Java Preanger disampaikan kepada 130 kelompok petani melalui kepala daerah di 11 kabupaten di Jabar. Daerah perkebunan kopi ini meliputi Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang.
"Kopi ini menjadi alat penyejahteraan petani. Saya berharap semakin banyak lahan Perhutani dikerjasamakan untuk menanam kopi unggul asal Jabar," ucap Aher.
![]() |
Kepala Dinas Perkebunan Jabar Arief Santosa menyebut menjelaskan luas tanaman kopi di tatar Sunda ini mencapai 37.725 hektare dengan potensi lahan seluas 50.000 hektare dan dapat dimaksimalkan hingga 200.000 hektare.
Penyebaran bibit kopi unggul kepada para petani di Jabar sudah berlangsung sejak 2014. Pemprov Jabar pada 2017 mendatang menargetkan 5 juta benih kopi disebar kepada petani.
"Jadi total dari 2014 hingga 2017, benih kopi yang tertanam di Jabar bisa mencapai 10 juta," kata Arief di lokasi yang sama. (bbn/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini