Wadir Reskrimsus Polda Jabar AKBP Diki Budiman menyebutkan Agus 'Domba' mengklaim sanggup membantu menggadakan uang milik 'pasien' dengan cara ritual khusus. Pelaku berdalih bisa 'menarik' duit secara gaib sesuai permintaan korban berdasarkan angka mahar atau uang yang telah diserahkan.
"Jadi kalau korban menyerahkan 10 juta rupiah, Agus 'Domba' menjanjikan dapat menggandakan mahar sebanyak sepuluh kali lipat," kata Diki di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (15/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ritualnya berupa pembacaan doa yang dipimpin tersangka," ujar Diki.
Agus 'Domba' mengakui bahwa aksinya sebagai dukun pengganda uang hanya bualan belaka. Dia membongkar cara-cara praktik menipu 'pasien' yang kepincut janji-janji menggiurkan memperoleh uang berlipat ganda.
"Waktu pelaksanaan ritual, saya menunjukkan ember kepada para pasien. Ember berisi tumpukan uang. Pasien hanya boleh memegang embernya," ucap Agus 'Domba' yang wajahnya ditutup sebo.
Sebelum ritual, sambung Agus Domba', para korban wajib meyerahkan mahar atau uang yang telah disepakati. Kepada korbannya, pebisnis domba adu tersebut berjanji bahwa mahar akan berganda keesokan harinya.
Selagi ritual, uang 'pasien' dipegang Agus 'Domba' yang ditemani asistennya, Yudhi Permana (58). Rupanya, Agus 'Domba' menyelinap ke bagian belakang sambil menaburkan uang ke dalam ember ukuran besar tanpa sepengetahuan para korban.
"Ember itu sudah saya simpan bantal. Jadi uang milik para pasien itu menutupi bantal yang seolah embernya penuh terisi uang," ucap Agus 'Domba'.
Ketika korban menagih janji, Agus 'Domba' selalu berkilah. Namun anehnya, korban tetap percaya begitu saja. Dia selalu meminta tambahan uang ke para 'pasien' untuk membeli pelengkap peralatan ritual atau barang mustika Tujuannya agar penggandaan uang menjadi sempurna.
"Kalau ada yang nagih, saya undur-undur waktunya. Ya caranya memberikan cinderamata berupa benda pusaka atau barang klenik seperti keris, pewangi, dan cincin," kata Agus 'Domba'.
Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito sempat berdialog dengan Agus 'Domba'. Perbincangan keduanya diwarnai gelak tawa para wartawan dan polisi yang hadir di acara ungkap kasus tersebut. Terutama saat Agus 'Domba' membeberkan rahasia penipuan.
"Ini ember enggak boleh disentuh sama korban?" tanya Bambang.
"Enggak boleh. Soalnya ada bantalnya," kata Agus 'Domba'.
"Takut ketahuan," tanya Bambang. "Iya," jawab Agus 'Domba' yang membuat orang di lokasi ini tertawa.
"Ini benda-benda ada kekuatannya magic?" ujar Bambang sambil menatap barang berupa keris beragam ukuran dan batu mustika.
"Enggak ada," ucap Agus 'Domba' yang lagi-lagi mengundang tawa.
Bambang menyampaikan agar masyarakat Jabar tidak percaya kepada orang yang sanggup menggandakan uang. Sebab, sambung dia, kenyataannya modus tersebut hanya digunakan untuk praktik penipuan.
"Jadi saya imbau masyarakat Jabar jangan tergiur dengan model begini (penggandaan uang). Segera laporkan kepada polisi kalau ada orang yang bisa menggandakan uang," tutur Bambang.
(bbn/ern)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 