Diambil Alih Pemprov, Seni Budaya akan Jadi Ekstra Kurikuler SMA/SMK di Jabar

Diambil Alih Pemprov, Seni Budaya akan Jadi Ekstra Kurikuler SMA/SMK di Jabar

Erna Mardiana - detikNews
Rabu, 14 Des 2016 11:19 WIB
Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Jabar
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan alih kelola SMA/ SMK ke provinsi akan menjadi sarana dalam mengupayakan peletarian seni budaya Jawa Barat.

Menurutnya banyak usulan di antaranya dari Dewan Kebudayaan Jawa Barat, bahwa pelestarian seni budaya itu harus diprogramkan dengan kuat baik secara kultural, ataupun kelembagaan. "Nah yang bisa efektif untuk 'ngamumule' seni Jawa Barat itu di antaranya adalah lembaga pendidikan," kata Gubernur Aher, Rabu (14/12/2016).

Ke depan, sambung Aher, setiap SMA/SMK akan mempelajari seni budaya sesuai kekhasan masing-masing daerah. "Nah di pendidikan itu tadi dibagi zona yah, kan ada sejumlah seni Jawa Barat itu asalnya dari daerah mana. Katakanlah tarian A dari kawasan Karawang maka nanti pelestariannya lebih dominan di Karawang. Kemudian kesenian B katakanlah dari Tasikmalaya nanti dominannya di situ," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya Jawa Barat mempunyai 254 jenis seni budaya. "Ada tarian, musik, dan lain-lain," papar Aher.

Materi seni-budaya nantinya akan dijadikan ekstrakulikuler. "Jadi gini, mungkin yang paling tepat itu di-ekstrakulikuler-kan, kalau sudah muatan lokal kasian anak- anak, mulok lagi, mulok lagi, kebanyakan nanti yah. Mulok kan harus ada ujian, jangan sampai memberatkan anak-anak," cetusnya.

Terkait tenaga pengajar, Aher mengaku akan segera melakukan pemetaan. "Insya Allah pada dasarnya guru- guru kesenian di masing- masing sekolah kan sudah ada, nanti tinggal kita petakan," ujarnya.

Adapun bentuk pelestarian seni- budaya lainnya, yakni seperti yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yakni, Kegiatan Pasanggiri 'Sanglingan Bentang Jaipongan' Jugala Raya Tahun 2016.

Aher mengatakan, Pasanggiri ini juga memiliki nilai strategis, sebagai sebuah ikhtiar dalam melestarikan seni -budaya yang Jawa Barat miliki.

Pasanggiri juga menjadi ruang apresiasi, dan kreasi bagi seniman tari Jaipong, wahana yang disediakan bagi seni tradisi, di tengah dinamika kesenian dan hiburan yang serba digital dan elektronik saat ini.

"Kegiatan ini juga menjadi wahana untuk perenungan yang mendalam bagi penggiat seni dan Pemerintah dalam melestatikan seni Jaipong sebagai seni khas Jawa Barat. Khas Jaipong saya yakin hanya ada di Jawa Barat. Tentu khasanah seni tidak boleh hilang, sampai kapan pun seni ini harus selalu ada di dunia ini," Katanya.

Pasanggiri ini diikuti sebanyak 130 peserta yang terbagi pada dua kategori, yakni remaja dan dewasa. Mereka memperebutkan Piala bergilir Gubernur Jawa Barat. "Event seperti ini menarik minat generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budaya," pungkas Aher. (ern/err)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads