Orang nomor satu di jajaran Pemerintahan Kota Bandung tersebut meminta kepada pelaku penyiaran televisi agar seimbang antara pemberian informasi, hiburan, dan edukasi.
"Masalah hari ini bagi masyarakat bukan mencari informasi tapi memilah informasi. Sehingga kualitas penyiaran dan informasi itu punya tujuan baik, bukan hanya menghibur, asal ramai, asal rating, tapi akumulasi dari yang dikonsumsi masyarakat ini akan membentuk karakter masyarakat di masa depan," ujar pria yang karib disapa Emil tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau asal-asalan, saya khawatir dengan kualitas siaran seadanya, atau buruk masyarakat Indonesia di masa depan mudah terprovokasi oleh hal yang sifatnya negatif tidak ada positifnya. Sehingga arah bangsa ini sebenarnya diakumulasi oleh informasi yang dikonsumsi masyarakat," ucap pria berkacamata itu.
Ia berpesan kepada KPI dan industri media agar bisa menggunakan kekuatannya untuk menghadirkan cetak biru kualitas masyarakat seperti apa di masa depan.
"Konkretnya tolonglah seimbangkan media penyiaran itu tidak hanya menghibur tapi mengedukasi, komponen mengedukasinya sangat minim. Jadi cetak biru itu tolong seimbangkan antara pemberian informasi, menghibur, dan edukasi," pungkasnya. (avi/ern)