Demonstran berasal dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi, dan beberapa perguruan tinggi yang ada di Sukabumi.
"Seharusnya melakukan musyawarah mufakat jangan malah membuat konflik, pemerintah harus memberikan sikap atas kejadian BIJB. Bebaskan tiga petani yang ditahan aparat kepolisian," kata Ketua GMNI Sukabumi Dewek Sapta Anugrah di lokasi aksi, Kamis siang (24/11/2016).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi berlangsung ditengah jalan raya ini berlangsung kondusif dengan penjagaan aparat kepolisian dari Polres Sukabumi Kota.
"Tanpa petani, dari mana kita bisa dapat beras untuk makan. Cukup berikan haknya, perlakukan dengan layak karena proses itu untuk kepentingan pemerintah," kata Dewek.
![]() |
Setelah insiden itu tiga petani asal Desa Sukamulya yaitu Carisman (44), Sunardi (45) dan Darni bin Narmin (66) ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Jabar. Mereka dituding sebagai provokator kericuhan saat pengukuran lahan proyek BIJB.
Penetapan tersangka terhadap ketiga orang itu karena menghalang-halangi petugas saat proses pengukuran lahan yang sudah dibebaskan untuk pembangunan BIJB. Ketiga petani tersebut menjalani penahanan di Mapolda Jabar.
Mereka dijerat Pasal 241 KUHP dan Undang-undangan Darurat Nomor 12 tahun 1951. "Mereka membawa senjata tajam, bawa ketepel. Jadi terancam juga pasal berlapis. Dari kepolisian tercatat ada tiga yang mengalami luka berat di bagian kepala," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi via telepon seluler, Sabtu (19/11).
Tiga petani yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu didampingi LBH Bandung. Pihak LBH Bandung menyesalkan sikap panitia pembebasan lahan BIJB yang tidak melakukan pendekatan dulu dengan warga.
Direktur LBH Bandung Arip Yogiawan mengatakan rencana pembebasan lahan pada Kamis (17/11) adalah kali kedua. Beberapa bulan sebelumnya petugas BPN dan dari Pemprov Jabar datang untuk mengukur dan mendapat penolakan warga.
"Ini kan seharusnya sudah dideteksi dari awal akan ada penolakan, seharusnya mereka melakukan pendekatan terus. Ini malah datang dengan dua ribu petugas yang lengkap dengan setelan sabhara," sesal Arip dihubungi secara terpisah, Sabtu (19/11). (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini