Ini Motif Pelaku Bunuh Bos Salon di Rancaekek Bandung

Ini Motif Pelaku Bunuh Bos Salon di Rancaekek Bandung

Masnurdiansyah - detikNews
Kamis, 24 Nov 2016 13:42 WIB
Pelaku pembunuhan bos salon. Foto: Masnurdiansyah
Kabupaten Bandung - Polisi berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan Isop Sopiyudin (60). Apa motif kedua pelaku, Hasanudin (22) dan Rendi Muhamad Fajar (17), menghabisi nyawa bos salon tersebut?

Korban dan Hasanudin merupakan pasangan sesama jenis. Mereka setengah tahun menjalin asmara. Hasanudin (22) sebagai otak kasus pembunuhan ini merasa sakit hati lantaran Isop sering ingkar janji memberikan uang setelah berhubungan intim.

"Jadi saya memang memiliki hubungan sama dia (korban). Kita pacaran dan janji katanya akan ngasih uang kalau sudah selesai hubungan badan," ucap Hasanudin di Mapolres Bandung, Kamis (24/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasanudin mengaku selama ini sudah lima kali hubungan intim dengan Isop. Ia mendapat bayaran Rp 300 ribu dari Isop dalam satu kali berkencan.

"Sekitar enam bulan saya kenal sama Kang Isop, terus ngajak pacaran. Sebelumnya ngasih uang kalau beres hubungan badan. Nah ada tiga kali yang enggak dibayar-bayar sama korban," tutur Hasanudin.

Dia beberapa kali menagih uang kepada korban, namun tidak ada hasil. Pelaku makin bingung karena butuh duit untuk bayar utang. Kesabaran Hasanudin pun habis. Ia bersama Rendi memutuskan menguras barang berharga di Salon Isop atau milik korban.

Niat awal, Hasanudin mengajak Rendi untuk merampok saja, tidak mengarah ke aksi pembunuhan. "Karena sudah tiga kali nunggak dan enggak dibayar, ya saya berencana merampok salon punya Kang Isop. Tapi saya enggak tahu kalau di dalam kamar ada Kang Isop, makanya sekalian saja melakukan itu (membunuh)," tuturnya.

Bos salon tersebut dibunuh pelaku pada 15 November 2016 lalu di dalam kamar tempat bisnisnya, kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Isop tewas dengan kondisi kaki terikat kabel dan mulut disumpal handuk kecil. Tubuhnya membusuk. Barang berharga milik korban berupa dua unit sepeda motor dan tiga unit telepon genggam digondol pelaku.

Rendi mengaku diajak Hasanudin merampok lantara membutuhkan duit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. "Kalau saya diajak untuk merampok karena butuh uang. Tapi saat mengetahui ada pemiliknya, saya cuma membantu saja," kata Rendi di tempat yang sama.

Kasat Reskrim Polres Bandung AKP Niko Adi Putra menjelaskan dalam kasus ini pihaknya turut menangkap sembilan tersangka lainnya. Peran mereka menjadi penadah barang-barang hasil curian.

"Jadi kan mereka ini mengambil barang seperti dua motor, terus handphone, dan ada juga tas yang isinya barang berharga. Anggota kami langsung bergerak menangkap para penadah ini," kata Niko.

Jadi jumlah tersangka seluruhnya ada 11 orang. Para tersangka ditangkap polisi di lima daerah di Jawa Barat.

"Mereka kita tangkap ada yang di Garut, Tasikmalaya, Purwakarta, Kabupaten Bandung, dan Cirebon Kota," ujar Niko. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads