"Setelah dilaksanakan pleno diputuskan di Jabar yaitu Kota Bandung menjadi tuan rumah pertemuan penyiaran dunia," ujar Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis usai bertemu Gubernur Jabar Ahmad Heryawan atau Aher di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (21/11/2016).
Andre, sapaan Yuiandre, menjelaskan pertemuan pihaknya bersama Aher untuk membawa pesan kedamaian dan harmonisasi kepada dunia melalui konvergensi isu-isu terkini berkaitan penyiaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan tersebut rencananya dihadiri penggiat penyiaran dari 57 negara. Konferensi Penyiaran Dunia 2017 diharapkan membawa angin segar bagi perkembangan perubahan konten dunia penyiaran Indonesia.
"Ini masa yang langka dimana kita belum pernah menjadi tuan rumah penyiaran dunia. Nanti kita ingin membutktikan ada hal yang baik yang akan kita bawa," kata Andre.
Pemprov Jabar merespons positif pertemuan internasional tersebut. Aher berharap acara tersebut membawa perubahan terhadap media bagaimana cara menyajikan konten yang bisa membawakan kesejukan dan perdamaian di masyarakat.
Sebagai tuan rumah, sambung Aher, pihaknya siap menyambut para tamu dan delegasi yang datang nanti dengan sebuah pesan perdamaian. Alat musik angklung menjadi simbol untuk menggelorakan semangat kebersamaan dan perdamaian.
"Simbol untuk perdamaian kita hadirkan nanti lewat permainan alat musik angklung. Karena itu kan cara memainkannya dilakukan secara bersama-sama," ucap Aher. (bbn/bbn)