"Dia ditangkap tim BNNK Sukabumi dan BNNP Jabar, diduga pengedar. Dari tangannya kita amankan beberapa paket kecil sabu ukuran kecil dan ketika kita geledah rumahnya masih banyak paketan lain, untuk jumlah dan beratnya masih kita hitung," kata Yus Danial kepala BNNK Sukabumi, kepada detikcom sekira pukul 10.30 WIB, Kamis (17/11).
Menurut Yus, paket sabu yang dijual WA dikenal dengan Sabu Pahe atau Paket Hemat. Dengan harga Rp 100 ribu, paket haram tersebut sengaja membidik sasaran pelajar dan mahasiswa. Untuk pengembangan kasusnya WA masih dalam proses lidik BNNP Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bentuk pencegahan peredaran sabu 'pahe' Yus menyebut sudah sering melakukan sosialisasi ke kalangan pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi, sosialisasi dan deklarasi lawan narkoba dikalangan pelajar terus digiatkan.
"Sosialisasi ini sangat penting dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan sejak dini. Apalagi kalangan pelajar merupakan salah satu aset masa depan bangsa," tandas Yus Danial.
(ern/ern)











































