Sebanyak 4.154 orang yang tersebar di kabupaten dan kota di Jawa Barat terinfeksi HIV/AIDS. "Tidak ada kota dan Kabupaten di Jawa Barat yang luput dari bahaya HIV/AIDS," ungkap Aher dalam rilis yang diterima redaksi.
Lebih mengejutkan lagi, terdapat sebanyak 18.100 perempuan di Jawa Barat berprofesi sebagai PSK, memiliki pelanggan mencapai angka 826.500 orang. Aher menggambarkan, bila saja setiap pelanggan PSK tersebut memiliki pasangan sah seperti istri, maka potensi penularan HIV/ AIDS akan lebih mengerikan lagi. Selain pada istri, virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini pun berpotensi menular pada anak keturunan yang merupakan generasi penerus bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu Aher mengajak para nelayan untuk terus melakukan upaya pencegahan penyebaran HIV/ AIDS. Dengan upaya pencegahan sejak dini bagi yang belum terjangkit, dan bagi yang sudah terjangkit untuk terus semangat memperbaiki masa depannya dengan meningkatkan moralitas kerohanian.
"Mari kita hadirkan komitmen kita sebagai manusia untuk hidup mengabdi kepada Allah SWT, dengan taqwa dan patuh kepada- Nya. Itulah yang akan membuat kita hidup terarah, sejahtera, dan lebih bahagia," ajak Aher.
"AIDS adalah ancaman kita semua. Iman dan taqwa, itulah sebaik baik pencegahan kemaksiatan yang melanda kita," Tambahnya.
Selain itu Aher menekankan kesetiaan antara pasangan suami istri juga menjadi kunci agar terhindar dari penyakit HIV/AIDS. Jika suami isteri saling setia, penularan HIV/ AIDS pada keturunannya pun, akan terhindar.
Selaku masyarakat, Aher mengajak semuanya agar bisa memotivasi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk terus berjuang hidup hingga tidak ada diskriminasi. "Kita jangan sampai terkena, dan mendorong ODHA agar tetap hidup dan terus beriman kepada Allah," Ajaknya.
Hari Anti HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi ini diikuti lebih dari 300 nelayan yang akan diberikan pembekalan. Nantinya para nelayan yang mendapatkan pembekalan ini akan menjadi kader yang mensosialisasikan upaya pencegahan HIV/ AIDS dikalangannya.
Sementara pada kegiatan ini, ditargetkan sebanyak 650 nelayan mengikuti cek darah, dalam rangka test HIV/ AIDS, atau voluntary conseling and testing (VCT).
Penyuluhan tentang HIV/ AIDS pada nelayan pun menjadi penting, terutama bagi nelayan yang minim pengetahuan karena lebih banyak menghabiskan waktunya di laut.
Hadir pada kegiatan tersebut Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi, yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono beserta Istri, kasubdit HIV/AIDS dan PMS Kemenkes RI Endang Budi Hastuti, serta para nelayan peserta kampanye.
(ern/ern)











































