"Masih belum bisa dipastikan ada kaitannya atau tidak karena masih minimnya informasi sama bukti yang ada. Ya ini agak kesusahan kita dalam penyelidikannya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto saat dihubungi detikcom, Senin (7/11/2016).
Polisi tengah menyelidiki dua kasus berbeda waktu dan lokasi kejadiannya yang dialami dua mahasiswa ITB tersebut. Winarto menegaskan, hingga kini jajarannya terus berusaha mengumpulkan seluruh informasi, bukti dan petunjuk lainnya agar kasusnya menjadi terang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih dalam penyelidikan untuk kasus ini kalau ada masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini kami sangat berharap untuk memberikan informasinya kepada kita," tutur Winarto.
Pada Minggu (6/11) kemarin, sekitar pukul 05.30 WIB, Rifqi Zaidan Muharri (20) bersimbah darah setelah bagian kepalanya dan lutut dibacok oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor. Para pelaku merampas motor milik Rifqi. Saat itu Rifqi akan pulang ke indekos. Pelaku menyerang korban di Jalan Tamansari, Kecamatan Coblong. Rifqi mendapatkan penanganan intensif di Rumah Sakit Borromeus Bandung.
Kasus sebelumnya terjadi pada Kamis dini hari, 20 Oktober lalu. Korban yaitu Rizal Aziz Muhammad, mahasiswa ITB, saat itu dibonceng teman satu kampus menggunakan sepeda motor. Keduanya, sekitar pukul 00.30 WIB, pulang dari kampus ITB, Jalan Ganeca. Sewaktu melintas Jalan Dago atau tepatnya depan Kedai Timbel Dago, kendaraan mereka dipepet empat orang yang mengendarai dua motor secara berboncengan.
Salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam yang diduga samurai. Pelaku mengayunkan sajam tersebut ke arah tubuh Rizal yang mengenai bahu dan leher. Korban yang terkena sabetan samurai berhenti di Simpang Dago. Sementara pelaku melarikan diri. Rizal diboyong ke Rumah Sakit Borromeus Bandung. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini