Hans Kruit, yang mengenakan setelan olahraga berwarna putih itu berhenti sejenak tepat di belakang para demonstran. Lalu mencoba berbincang dengan polisi yang menjaga. Dia kemudian menghampiri detikcom dan mengajak berbincang. Rupanya, bule asal Belanda itu paham apa yang para sopi taksi keluhkan.
"Beberapa tahun lalu di Belanda juga sama seperti ini. Saat kehadiran taksi online," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 10 menit Hans menyimak orasi. Pria yan sedikit paham bahasa Indonesia ini kembali berlari menuju hotelnya yang berada tak jauh dari Balai Kota.
Sementara para sopir taksi ikut mengomentari kehadiran bule tersebut yang tampak antusias menyimak orasi.
"Rek naon eta bule (mau apa itu bule). Rek milu demo sugan mah (mau ikut demo barangkali)," ujar beberapa sopir taksi.
Hingga saat ini aksi masih berlanjut. Mereka masih menunggu kehadiran Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Mereka memprotes keberadaan taksi online plat hitam. Padahal sejak Selasa (1/11/2016) sore, pimpinan tertinggi di lingkungan pemerintahan Kota Bandung itu berada di Jakarta. (avi/ern)