Kejahatan Marak di Bandung, Ridwan Kamil Berharap Tombol Panik Bisa Segera Aktif

Kejahatan Marak di Bandung, Ridwan Kamil Berharap Tombol Panik Bisa Segera Aktif

Avitia Nurmatari - detikNews
Senin, 31 Okt 2016 15:13 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Bandung - Aksi kejahatan di Bandung belakangan kembali marak terjadi. Mulai dari korban kecopetan di dalam angkot, begal, hingga disiram cairan kimia. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk meningkatkan keamanan. Ia berharap aplikasi tombol panik segera terealisasi.

"Kalau tindak kejahatannya kecil, kita punya Satpol PP untuk mengurusnya. Tapi kalau untuk kriminal yang besar, itu tugas pihak kepolisian," ujar Ridwan Kamil, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Senin (31/10/2016).

Pria yang karib disapa Emil ini mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi kejahatan di wilayah Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai Muspida, kami sudah melakukan koordinasi dengan Polrestabes. Saya bantu koordinasikan, tapi ya saya hanya bisa melakukan itu. Di luar itu, yang sifatnya kriminal agak besar harus ke kepolisian," terangnya.

Sebagai pengawasan, lanjut Emil, pihaknya mengaku sudah memasang CCTV di beberapa lokasi strategis. Namun begitu, Ia tidak menjamin bisa mengurangi tindakan kriminal. "Tapi kalau yang namanya tindak kejahatan, memang selalu berkembang. Sebesar apapun negara tidak ada jaminan bisa mencegah atau mengurangi tindak kejahatan," jelasnya.

Saat ini pihaknya berharap kepolisian bisa segera memanfatkan aplikasi tombol panik yang sudah disediakan Pemkot Bandung untuk mencegah dan mengurangi tindak kejahatan.

"Saya kan sudah ketemu dengan Kapolda. Karena fungsi tombol panik ini kepolisian yang jadi motor utama. Kita permudah, tapi sampai saat ini kepolisian minta waktu. Jadi idenya diterima, hanya karena dapurnya sudah pindah ke sana (kepolisian) jadi menunggu dari kepolisian," pungkasnya. (avi/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads