Gubernur Jabar Sebut Humas Mencerminkan Wajah Negara Indonesia

Gubernur Jabar Sebut Humas Mencerminkan Wajah Negara Indonesia

Masnurdiansyah, - detikNews
Kamis, 27 Okt 2016 20:28 WIB
Foto: Masnurdiansyah
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menganggap keberadaan humas di sebuah negara atau di sebuah lembaga sangat penting. Menurutnya humas adalah wajah dari bangsa Indonesia.

"Humas itu mencerminkan wajah kita (pemerintah), wajah negara kita, wajah perusahaan kita, wajah produk kita, wajah kekayaan yang segala negara ini miliki, wajah tersebut tentunya harus menjadi positif saat orang lain melihatnya," ujar Aher dalam Konvensi Nasional Humas (KNH) 2016 di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Kamis (27/10/2016).

Menurutnya humas memiliki energi luar biasa dalam sebuah lembaga baik pemerintahan maupun perusahaan. Peran humas sangat penting untuk menentukan baik dan buruknya sebuah informasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata humas luar biasa, harus bisa menyeimbangkan informasi agar pada saat muncul dalam pemberitaan tidak berdampak negatif. Kalau negatif kan yang rugi siapa? Kita semua lagi, negara ini juga," kata dia.

Pendapat sama dikatakan Ketua Umum Perhumas Agung Laksamana. Ia menyatakan humas tak semata juru bicara lembaga atau institusi uang diwakilinya namun humas harus menjadi mata dan telinga bagi negara.

Selain itu, katanya, humas bisa menjaga komitmen profesi secara profesional yang mendukung visi serta misi bangsa dan negara. "Praktisi humas juga harus mempunyai agenda setting dan narasi tunggal ketika berkomunikasi dengan masyarakat. Presiden juga ingin humas Indonesia tidak memiliki ego sektoral dan selalu cepat tanggap ketika memberikan informasi," tuturnya.

Secara resmi Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Niken Widyastuti membuka KHN tahun ini di Kota Bandung. Niken menilai peran strategis humas mampu membangun dan reputasi Indonesia. Humas secara menginformasikan segala kinerja baik pemerintah dan dunia swasta.

"Sesuai pesan Presiden humas memiliki dua fungsi, yang pertama adalah untuk kepentingan rakyat dan kepentingan global, karena untuk kepentingan global ini menyangkut reputasi negara," tambahnya.

Niken melanjutkan humas harus secara cepat dan proaktif untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu juga ditandai dengan Deklarasi Hari Humas Nasional yang akan diperingati setiap 27 Oktober. Selain itu juga diserahkan hasil revisi Kode Etik Kehumasan Indonesia.

Konvensi yang mengusung tema "The Power of PR, Membangun Reputasi Indonesia 2030" itu, dihadiri 500 orang perwakilan humas dari seluruh Indonesia dari Badan Pengurus Daerah Humas serta humas dari instansi pemerintah, BUMN, dan swasta, serta Perhumas Muda dari kalangan kampus. (err/err)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads