Kapolsek Tangerang Diserang, Kapolda Jabar Perintahkan Anggotanya Waspada

Bandung - Buntut penyerangan terhadap Kapolsek Tangerang Kompol Efendi dan anggotanya, Kapolda Jawa Barat meminta kepada seluruh Polres untuk meningkatkan pengamanan di setiap markas kepolisian.

"Kita sudah mengingatkan pada setiap personel kita untuk tetap waspada pada gangguan seperti itu. Dan kita juga sudah evaluasi ini, " ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito di Mapolda Jabar, Jum'at (21/10/2016).

Pengamanan di setiap markas kepolisian harus ditingkatkan. Bambang mewanti-wanti kepada seluruh anak buahnya untuk ekstra waspada. "Mako diperketat pastinya, jajaran di lapangan harus tetap waspada," tuturnya.

Selain itu ia juga berpesan kepada seluruh anggota yang bertugas untuk tidak melakukan patroli seorang diri. Minimal dua orang anggota yang melaksanakan patroli.

"Sebagai bentuk kesiapsiagaan kita. Kalau jaga ya jangan sendiri, patroli itu dua atau tiga orang," kata dia.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus menambahkan akses pintu masuk dan keluar kini diberlakukan hanya satu akses saja. Baik di Polda, Polres, maupun Polsek sekalipun.

"Semuanya satu akses tidak lebih dari satu untuk pintu masuk dan keluar," pungkasnya.

Kapolsek Tangerang Kompol Effendi dan dua personel polisi lainnya diserang oleh Sultan Aziansyah yang merupakan pengikut ISIS pada Kamis (20/10) pagi. Effendi sempat melayangkan beberapa kali tembakan untuk melumpuhkan Sultan yang tengah menyerang dua anggota polisi lainnya.

Namun, bukannya rubuh, Sultan malah makin beringas dan melayangkan sabetan golok ke badan Effendi. Meski begitu, Sultan kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan saat dirujuk dari RS Tangerang ke RS Polri. (ern/ern)