Berdasarkan pantauan detikcom pada Kamis sore (13/10/2016), puluhan motor dan gerobak PKL menyesaki trotoar. Kondisi tersebut menghambat pejalan kaki yang melintas depan pertokoan di sekitaran Pasar Baru.
Sepanjang trotoar yang terbuat dari granit tersebut, terpampang rambu-rambu larangan parkir. Namun faktanya masih banyak warga yang tetap memarkirkan kendaraannya secara sembarangan di atas trotoar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKL tampak tenang melayani pembeli. Foto: Mukhlis Dinillah. |
Salah seorang pengguna trotoar, Yuyun Sukaesih (36) mengeluhkan keberadaan PKL dan motor-motor mejeng di trotoar. Sebab situasi itu mempersempit ruang gerak pejalan kaki saat melintas.
Trotoar berada di depan pertokoan itu, sudah pasti setiap harinya dilintasi oleh masyarakat. Banyaknya masyarakat yang berbelanja membuat trotoar tersebut penuh dengan pejalan kaki.
"Jadi sempit kan trotoarnya kalau ada motor sama gerobak. Janten pasedek-sedek mun lempang teh (jadi berdesakan kalau jalan)," kata Yuyun berbahasa Sunda.
Puluhan motor menyesaki trotoar yang membuat pejalan kaki terganggu. Foto: Mukhlis Dinillah. |
"Lebar weh tos sae trotoarna, tapi teu dianggo ku pejalan kaki (sayang aja udah bagus trotoarnya, tapi enggak dipakai sama pejalan kaki)," ujar Yuyun.
Pihak dari Dishub Kota Bandung belum ada yang bisa dihubungi untuk memberikan keterangan perihal kondisi tersebut. (bbn/bbn)












































PKL tampak tenang melayani pembeli. Foto: Mukhlis Dinillah.
Puluhan motor menyesaki trotoar yang membuat pejalan kaki terganggu. Foto: Mukhlis Dinillah.