.webp)
Kepala Disdik Jabar Asep Hilman mengatakan untuk program beasiswa dari Pemprov Jabar yang diumumkan Unpad, bukan semata-mata mewajibkan untuk mensyaratkan hafalan lima juz Alquran. Syarat tersebut hanyalah anjuran yang mampu.
"Syarat hafalan Alquran itu hanya anjuran dari Gubernur. Tapi kami kembalikan lagi ke universitas masing-masing. Kalau pun tidak menerapkan syarat itu, tidak jadi masalah," kata Asep saat dihubungi, Kamis (6/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah maka dari itu dalam program beasiswa ini kami selipkan kategori itu. Tapi sifatnya tidak mewajibkan, hanya sebagai alternatif saja," kata Asep.
Ia menegaskan ada dua syarat wajib yang harus dipenuhi secara umum untuk mendapat program beasiswa tersebut. Yaitu prestasi akademik dan non akademik.
Ia menjelaskan prestasi akademik kaitannya dengan nilai-nilai yang terukur dari indeks prestasi akumulatif (IPK). Sedangkan non akademik bisa tentang prestasi seperti olah raga, komunikasi, sains, seni, teknologi, dan budaya.
"Jadi untuk syarat non akademik, anak-anak kita bisa pilih punya prestasi yang mana,'' ungkap dia.
Menurutnya dalam waktu dekat pihaknya akan menyampaikan lebih rinci tentang program beasiswa. Termasuk tentang syarat-syaratnya. Berikut dengan pencapaian dan realisasi program selama ini.
"Kami belum mengeluarkan surat edaran soal beasiswa ini, dalam waktu dekat akan kami lakukan. Tetapi kalau sudah ada yang curi start, tetap kami apresiasi," ujar dia.
Dia berharap program beasiswa dari Pemprov Jabar ini bisa kian optimal. Anak-anak di perguruan tinggi dengan berbagai latar belakang ekonomi dan sosial, harus bisa memanfaatkan.
"Mari manfaatkan program dari Gubernur Jabar Bapak Ahmad Heryawan. Bagi kemajuan dunia pendidikan Jabar," kata dia. (ern/ern)
